October 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menpora Nilai Perlakuan ke Tim Indonesia di All England Tidak Fair

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan tidak akan tinggal diam mengetahui tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulu tangkis All England 2021.

Zainudin mengatakan keputusan penarikan paksa tim Indonesia tidak adil. Pasalnya, pihak penyelenggara maupun BWF sebelumnya tidak pernah memberi tahu terkait kebijakan maupun aturan karantina yang diberlakukan oleh otoritas kesehatan Inggris. “Saya mendorong PBSI untuk melakukan langkah-langkah mempertanyakan ke BWF supaya kita tidak diperlakukan seperti ini,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis.

“Sebab kalau diam saja ketika kita anggap ada indikasi tidak fair, maka kita akan dianggap lemah dan diperlakukan sama ketika bertanding di event seperti ini,” kata dia menambahkan.

Zainudin tak mempermasalahkan kebijakan pemerintah Inggris soal aturan karantina karena menurutnya setiap negara mempunyai cara yang berbeda-beda dalam penanganan pandemi Covid-19.

Hanya saja, ia menyayangkan pihak BWF yang seolah tidak begitu mempedulikan nasib para atlet yang tengah berlaga di All England 2021. Ia juga menyinggung salah satu atlet luar negeri yang masih diizinkan tampil meski berada satu pesawat dengan tim Indonesia.

Menurut Zainudin, BWF seharusnya dapat menyikapi permasalahan secara objektif. Ia pun meminta kepada PBSI untuk terus mendesak federasi tertinggi bulu tangkis itu untuk memberikan alasan yang jelas terkait keputusan penarikan timnas dari turnamen tersebut.

Meskipun telah didepak dari All England 2021, Indonesia terus memperjuangkan keadilan atas perlakuan yang mereka terima.

Menpora juga berencana melakukan pertemuan virtual dengan Dubes RI untuk Inggris di London dengan harapan mendapat kepastian bahwa tidak ada diskriminasi ataupun unfair treatment kepada tim Merah Putih selama di All England 2021.

Tak hanya itu, KBRI juga akan mengupayakan kemungkinan bagi para pemain Indonesia untuk melanjutkan kompetisi di All England.

Sebelum ditarik mundur oleh BWF, empat wakil Garuda sudah berhasil melewati babak pertama, yakni tunggal putra Jonatan Christie, dua ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Namun tiga wakil lainnya, yakni juara bertahan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, belum sempat memainkan laga pertama mereka.

Tim bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Birmingham, Inggris pada Jumat (12/3) pukul 21.40 WIB menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penebangan TK57 dan mendarat pada Sabtu (13/3) siang waktu setempat.

Berdasarkan hasil tes usap PCR yang dilakukan setibanya mereka di Birmingham, Sabtu (13/3) lalu, tim Indonesia sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan diperbolehkan untuk melakukan sesi latihan sebelum dimulainya All England pada Rabu (17/3).

Sementara itu, BWF menjelaskan mundurnya tim Indonesia dari turnamen Yonex All England 2021 berkaitan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan oleh Pemerintah Inggris.

“BWF dan Badminton Inggris mengonfirmasi sejumlah pemain dan anggota Timnas Indonesia telah dihubungi oleh otoritas kesehatan Inggris (NHS) dan diminta untuk segera melakukan isolasi,” tulis BWF dikutip dari laman resminya, Kamis.

Lebih lanjut, BWF menyebutkan isolasi tersebut harus dilakukan terkait adanya temuan salah satu penumpang di pesawat, yang juga sama-sama ditumpangi oleh Timnas Indonesia, positif terinfeksi Covid-19.

“Sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris, maka tim bulu tangkis Indonesia diharuskan melakukan isolasi selama 10 hari, terhitung sejak kedatangan mereka di Birmingham, Inggris, yakni pada Sabtu (13/3),” kata BWF.

Dengan demikian, BWF mengungkapkan seluruh pemain Indonesia tidak dapat melanjutkan pertandingan, baik pada babak pertama maupun di babak selanjutnya, dan ditarik keikutsertaannya dari turnamen Yonex All England 2021.

Atlet bulu tangkis tunggal putri Turki, Neslihan Yigit tetap bertanding pada All England 2021 meski diketahui ia dan pelatihnya sempat berada satu pesawat dengan timnas Indonesia dalam perjalanan dari Istanbul ke Birmingham.

0 comments

    Leave a Reply