May 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menpar: Nias Layak Jadi Destinasi Utama Kelas Dunia

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, mengatakan, Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut) layak untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata utama kelas dunia.

Menurutnya,  pada 2024 mendatang, Nias diproyeksikan akan dikunjungi 1 juta wisatawan dibandingkan Tahun 2018, yang baru mencapai 60 ribu.

"Bila dari 1 juta wisatawan tersebut, 10 persennya atau 100 ribu adalah wisatawan mancanegara (wisman), maka akan diperoleh devisa langsung  Rp1,1 triliun. Ini bisa menyejahterakan masyarakat Nias," kata Arief Yahya di kantor Kemenpar, Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Menpar Arief dalam kesempatan itu bersama dengan Menteri Hukum dan HAM yang juga sebagai tokoh masyarakat Nias, Yasona Laoly dan Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, meluncurkan Festival Ya’ahowu Nias 2018. Arief menjelaskan, kunci menjadi destinasi utama kelas dunia adalah meningkatkan fasilitas unsur atraksi, amenitas dan aksesbilitas yang biasa disebut 3A.

Untuk atraksi, lanjutnya, Nias mempunyai keunggulan budaya dan alam. Dia menilai, Festival Ya’ahowu Nias 2018 yang masuk dalam 100 Calendar of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) dan even World Surfing League (WSL).Kedua even ini sudah cukup kuat untuk mendatangkan wisatawan.

"Apalagi pantai Sorake Nias, masuk 10 tempat surfing terbaik dunia. Even World Surfing yang berlangsung di sana akan mendatangkan banyak wisman," ujarnya. Sementara dari sisi amenitas, lanjut Arief Yahya, cukup dibangun homestay sebagai akomodasi yang cocok di kepulauan tersebut. Kemudian untuk aksesibilitas, Nias harus memiliki bandara internasional.

“Bandara internasional menjadi kunci untuk menjadi destinasi kelas dunia. Ini telah dibuktikan di tempat lain yakni Banyuwangi. Pariwisatanya tumbuh 300 persen karena memiliki bandara internasional. Begitu pula Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, pariwisata di sana sekarang tumbuh tiga kali lipat," ungkapnya.

Saat ini, Bandara Binaka Nias, baru dikembangkan dengan panjang landasan pacu 2.200 hingga 2.250 meter dan lebar 30 meter sehingga baru bisa didarati pesawat Bombardier CRJ 1000 berkapasitas 100 penumpang.

"Untuk menjadi bandara internasional, minimal panjang landasan 2.500 meter lebar 45 meter dengan kekuatan menahan beban 56 PCN supaya dapat didarat pesawat jenis  Boeing 737-800," jelas Menpar Arief.Tokoh masyarakat Nias, Yasona Laoly, mengajak pemerintah daerah di 4 kabupaten dan 1 kota bersama masyarakat Nias untuk memajukan pariwisatanya."Festival Ya’ahowu Nias 2018 menjadi agenda pariwisata andalan Nias dan harus diselenggarakan secara konsiten serta terus ditingkatkan kualiatasnya. Termasuk World Surfing League sebagai even yang membawa Nias dikenal ke seluruh dunia," tegasnya.

0 comments

    Leave a Reply