May 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Harus Perkecil Kesenjangan

iVooxid, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dilihat dari besaran angka, namun bagaimana pertumbuhan tersebut mampu menjawab berbagai masalah kesenjangan dan kemiskinan.

Meskipun dalam 10 tahun terakhir angka kemiskinan di Indonesia menurun dari 16 persen menjadi 10 persen, namun ketimpangan semakin lebar ditunjukkan dengan rasio gini yang meningkat dari 0,38 pada 2010 menjadi 0,41 pada 2016.

"Ekonomi tumbuh tinggi saja tidak cukup tetapi harus berkualitas dan inklusif," kata Sri Mulyani dalam "Indonesia Economic Outlook 2017" yang diselenggarakan Partai Golkar di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Menkeu menjelaskan bahwa berbagai kebijakan dan upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan ekonomi harus mampu menciptakan kelas menengah yang lebih tebal karena golongan masyarakat tersebut yang akan menjadi penggerak utama permintaan di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Dengan pertumbuhan ekonomi diprediksi mencapai 5,1 persen dengan tingkat inflasi sekitar 4 persen pada 2017, Menkeu menilai kinerja ekonomi Indonesia akan tetap baik.

Meskipun begitu, pertumbuhan yang masih akan didominasi konsumsi dalam negeri harus diseimbangkan dengan investasi untuk menjaga neraca fiskal tetap stabil.

"Consumption driven economy memang menjaga daya beli masyarakat, inilah fungsinya kelas menengah yang semakin besar. Harus didukung juga dengan kebijakan mengenai perpajakan dan upah sehingga produktivitas dan pendapatan masyarakat lebih tinggi," kata Menkeu.

Sementara investasi swasta juga terus didorong melalui paket-paket kebijakan ekonomi agar dapat berkembang secara sehat dan kompetitif, serta menyerap tenaga kerja lokal. (ant)

0 comments

    Leave a Reply