April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menguat 0,52%, Kinerja Emiten Bantu IHSG Lepas Dari Bayang Pelemahan Asia

IVOOX.id, Jakarta  - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat (26/10), berhasil lepas dari bayang-bayang pelemahan yang melanda bursa Asia, dengan ditutup menguat 0,52% atau 29,96 poin di level 5.784,92. Positifnya kinerja sejumlah emiten di kuartal III diyakini sebagai sumber tenaga IHSG sehingga bisa melanjutkan kenaikan dari perdagangan kemarin yang rebound 0,80%.

Dibuka menguat 0,11% atau 6,49 poin ke level 5.761,45, indeks sempat melemah hingga akhir sesi I, namun di sesi II langsung berbalik arah dan menguat hingga penutupan sore ini.

Sebaliknya, indeks saham lain di regional mayoritas tertekan sore ini, seperti indeks FTSE Straits Time Singapura (-1,35%), FTSE Malay KLCI (-0,21%), dan indeks SE Thailand (-0,93%).

Lebih luas lagi, Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing berakhir turun 0,31% dan 0,40%, indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,11%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menyentuh level penutupan terendah sejak Januari 2017. Adapun indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing ditutup turun 0,19% dan 0,65%, saat sejumlah langkah dukungan yang dilancarkan pemerintah Tiongkok untuk pasar saham dan ekonomi gagal mengangkat sentimen.

Dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 185 saham menguat, 204 saham melemah, dan 221 saham stagnan.

Sebanyak enam dari sembilan sektor menetap di wilayah positif, dipimpin infrastruktur (+1,09%) dan perdagangan (+1,08%). Adapun sektor industri dasar yang melemah 0,89% berakhir di zona merah diikuti dua sektor lainnya.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 3,06% menjadi pendorong terbesar terhadap penguatan IHSG hari ini bersama saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang naik 2,89%.

PT Bank Central Asia Tbk. mencatatkan perolehan laba bersih pada kuartal III/2018 senilai Rp18,5 triliun, tumbuh 9,9% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp16,8 triliun.

Pendapatan operasional BCA yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya pun meningkat 10,1% menjadi Rp45,9 triliun per kuartal III/2018, dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp41,7 triliun.

Sementara itu, emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) membukukan kenaikan volume penjualan rokok sebesar 1,2% year-on-year (yoy) dengan total penjualan sebanyak 26,5 miliar batang pada kuartal III/2018. Perusahaan kemudian membukukan laba bersih sebesar Rp3,57 triliun pada kuartal III/2018, meningkat 16,1% QoQ dan 8,8% YoY.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 berhasil melanjutkan penguatannya pada hari kedua dengan berakhir menanjak 0,95% atau 4,77 poin di level 508,14. Pada perdagangan Kamis (25/10), Bisnis 27 rebound dan ditutup naik 1,28% di posisi 503,37.

Sebaliknya, indeks saham lain di Asia mayoritas tertekan sore ini, di antaranya indeks FTSE Straits Time Singapura (-1,35%), FTSE Malay KLCI (-0,21%), dan indeks SE Thailand (-0,93%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing berakhir turun 0,31% dan 0,40%, indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,11%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menyentuh level penutupan terendah sejak Januari 2017

Adapun indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing ditutup turun 0,19% dan 0,65%, saat sejumlah langkah dukungan yang dilancarkan pemerintah Tiongkok untuk pasar saham dan ekonomi gagal mengangkat sentimen.

0 comments

    Leave a Reply