Menghitung Untung dan Rugi Prabowo Gabung Koalisi

IVOOX.id, Jakarta -  Menurut pakar komunikasi  ada  sejumlah kerugian yang bakal dialami Prabowo jika bergabung dengan koalisi Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Bukan berarti penggabungan keduanya tidak memiliki kelemahan, utamanya di Prabowo," “ujar pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Dr Emrus Sihombing, di Jakarta, Sabtu (3/7)

Menurut dia,  bila berhitung strategi secara politik, maka  Prabowo dan Gerindra lebih baik tetap berada di oposisi. Meski demikian, jika Prabowo bergabung di pemerintahan lebih bagus. Sebab, demi kepentingan  bangsa dan negara,  bagus untuk menyatukan kedua energi itu dalam membangun Indonesia lima tahun ke depan.

"Saya sendiri melihat Prabowo lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," kata Emrus.

Lalu apa rugi bila Prabowo bergabung.  Emrus menjelaskan, kerugian pertama, sebagian konstituen  yang militansi kuata kecewa dengan sikap yang diambil bergabung di pemerintahan.

Kedua, keberhasilan yang dicapai dalam pemerintahan lima tahun ke depan bjsa dikatakan sebagai kesuksesan pemerintahan Joko Widodo meski ada juga peran Prabowo.

"Prabowo kan sebagai 'supporting', bukan variabel utama. Jadi, apapun keberhasilan lima tahun ke depan, dikatakan sebagai keberhasilan pemerintahan Jokowi," kata Direktur Eksekutif Emrus Corner itu.