September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mengharukan! Terkait Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Rupanya Sang Kapten Sudah Menprediksi Sejak 75 Minggu Lalu

IVOOX.id, Jakarta - Rupanya kejadian tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 sudah diprediksi oleh sang Kapten, Heri Oktavian, 75 minggu lalu.

Sang Kapten sempat mengunggah video yang mengharukan jauh sebelum KRI Naggala 402 dinyatakan tenggelam.

Heri Oktavian, Sang kapten Nanggala 402 melalui akun instagramnya @class_of_2k2 sempat membagikan video situasi di dasar laut saat melakukan pelatihan pelarian dari kapal selam.

Dalam postingannya, sang kapten menuliskan sebuah Caption yang mengharukan, yang ia bagikan pada 15 Nopember 2019 lalu.

Heri Oktavian menuliskan, jika tidak ada berita di media tentang mereka, maka mereka dalam keadaan selamat dan baik-baik saja.

Tapi jika mereka muncul dipemberitaan, maka kondisi mereka tidak baik, dan meminta untuk didoakan.

"Jika anda tidak membaca tentang ini di berita, kami semua baik-baik saja. Tetapi jika anda menemukannya di berita, mohon doakan kami - fasilitas pelarian Kapal Selam," tulis Heri Oktavian seperti dikutip dari akun instagram @@class_of_2k2 pada Minggu, 25 April 2021.

Tampak dalam unggahannya, Heri Oktavian memperlihatkan sebuah potongan video beberapa orang yang sedang melakukan pelatihan memfasilitasi pelarian di kapal selam.

Unggahan Kaptain Naggala 402 tersebut sangat menggambarkan kondisi sekarang ini, dimana hampir di semua media mengabarkan tentang KRI Naggala 402 yang tenggelam.

Sebelumnya, pada Rabu, 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggal 402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali.

Saat dinyatakan hilang, Puluhan awak berada dalam Nanggala 402 sedang menjalani latihan peluncuran torpedo di perairan pulau Dewata.

Saat itu, ada 53 awak kapal yang berada dalam Naggala 402 dengan cadangan oksigen hanya bisa bertahan untuk 72 jam atau selama 3 hari.

KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, setelah di prediksi dari hasil pencarian bahwa kapal selam tersebut sudah berada di kedalaman 850 meter.

Kedalaman yang sangat tidak memungkinan manusia dapat bertahan hidup dalam tekanan yang sangat tinggi.

Tekanan hidrostatis dalam air meningkat setiap 1 atm setiap kedalaman 10 meter. Dengan demikian tekanan udara di kedalaman 850 meter adalah 85 atm.

Sedangkan manusia hanya dapat bertahan pada tekanan sekitar 3-4 atm. Jadi, dapat disimpulkan berenang di laut dengan kedalaman 85 atm adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia

Pintu kapal selam didesain dengan rumit, karena dirancang agar air tidak bisa masuk kedalam kapal, sehingga tidak dimungkinkan para awak bisa keluar melakukan penyelamatan diri.

0 comments

    Leave a Reply