March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mengenal Yukyu Joka, Upacara Mengenang Jatah Cuti yang Tidak Terpakai di Jepang

IVOOX.id - Budaya gila kerja yang dimiliki para pekerja di Jepang membuat jatah cuti pun tidak terpakai, namun mereka memiliki acara unik bernama Yukyu Joka untuk jatah cuti tersebut. 

Bahkan banyak yang meninggal karena terlalu berlebihan dalam bekerja, dan hal itu dikenal istilah Karoshi (kematian kerja keras).

Untuk menangani hal tersebut, pemerintah Jepang telah mengeluarkan UU Reformasi Gaya Kerja pada tahun 2018. Pada tahun 2019 mengalami perubahan, dalam UU tersebut para pekerja diwajibkan untuk mengambil hak cuti lima hari selama satu tahun.

Setiap akhir pekan pada Hari Thanksgiving Buruh pada 23 November akan diadakan acara "Yukyu Joka" atau "penyucian jatah cuti", hal ini dilakukan untuk menghormati hari jatah libur yang tidak terpakai seperti yang dilaporkan oleh Japan Today.

Warga Jepang percaya bahwa jatah libur yang tidak terpakai itu memiliki roh, dan mereka harus melakukan upacara untuk bisa menempatkan roh dan beristirahat dengan tenang.

Acara ini diselengarakan oleh Ningen Co Ltd dengan melakukan kerja sama dengan kuil Buddha di Tokyo.

Dalam acara tersebut juga akan diadakan kegiatan untuk mendorong para pekerja memakai jatah cuti mereka, sehingga tidak ada yang perlu datang dalam upacara Yukyu Joka.

Lentera akan menjadi barang penting dalam upacara tersebut, panitia akan menyiapkan 300 lentera dengan pesan singkat terkait penyesalan tentang jatah cuti yang tidak pernah digunakan.

Panitia akan memilih 300 pesan dari kumpulan pengajuan yang dapat mereka ajukan di situs web resmi mereka hingga 15 November.

Lalu akan ada satu lentera besar di panggung yang berisi pesan penyesalan karena lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan hal lain yang lebih penting seperti merelakan waktu dengan keluarga yang terbuang, tidak menghadiri pesta ulang tahun anak, hingga suami yang tidak dapat menemani istrinya saat melakukan persalinan melahirkan.

Beberapa waktu lalu pun ada berita tentang Microsoft Jepang yang memangkas waktu kerja para karyawan menjadi empat hari dalam seminggu dan hal tersebut membuat kinerja mereka naik hingga 40%.

Pemerintah Jepang berusaha keras agar para pekerja mau dan dapat menggunakan jatah cuti kerjanya, sehingga tidak akan terjadi lagi Karoshi.

0 comments

    Leave a Reply