Mengapresiasi Pembangunan Smelter dan Pekerjakan 93% Tenaga Lokal, DPR: PT CMMI Patut Dicontoh dan Layak Diberi Insentif!
IVOOX.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengapresiasi pengembangan, pembangunan dan pengoperasian smelter PT Cahaya Modern Metal Industri (CMMI) membangunan smelter.
Pasalnya, CMMI telah membuktikan komitmennya sebagai penambang melakukan hilirisasi smelter nikel menjadi produk ekspor.
Atas hasil ini, PT CMMI patut menjadi percontohan bagi penambang yang masih ragu dalam menjalankan industri smelter.
“PT CMMI terus dapat survive dalam beroperasi bahkan di tengah kendala yang terbilang tidak mudah, seperti pembelian bahan baku yang relatif sangat kompetitif masih mampu melakukan ekspansi tahap kedua. PT CMMI merupakan bukti komitmen penambang melakukan hilirisasi smelter nikel menjadi produk ekspor," ujar Eddy, Rabu (7/4/2021).
Untuk itu, Politisi Fraksi PAN tersebut juga mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan berbagai kemudahan insentif.
Di antaranya insentif pembiayaan, insentif bahan bakar yang lebih efisien seperti listrik dan gas sekaligus bagian dari komitmen pemerintah menghadirkan bahan bakar yang ramah lingkungan.
Eddy mengingatkan, pemerintah wajib semakin memperhatikan aspek pengembangan industri mulai dari sektor pembelian bahan baku, transportasi yang lebih ekonomis dan aspek pemrosesan sampai industri hilir berikutnya.
Maka, pemerintah diminta memberikan insentif sampai produksi ini berjalan konsisten dan mapan kedepannya.
Selain itu, Eddy juga mengapresiasi keberadaan 93 persen tenaga kerja dari warga negara Indonesia yang diberdayakan PT CMMI.
Bahkan, ungkap Eddy, separuh lebih dari tenaga kerja tersebut berasal dari kawasan penduduk sekitar yaitu Cikande, Serang, Banten yang merupakan wilayah PT CMMI berdiri.
"Komisi VII mengapresiasi 93 persen tenaga kerja yang ada di PT CMMI merupakan anak bangsa. Kedepannya, perlu lebih keberpihakan pemerintah terutama kepada industri yang sudah membangun operasi produksi hilirisasi. Mengingat, artinya sama dengan industrialisasi di dalam negeri semakin terbangun seraya penyerapan tenaga kerja lebih maksimal," pungkasnya.
0 comments