October 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mengaku Hanya "Kangen-kangenan" Politisi Golkar Ini Merapat ke Kementerian BUMN

IVOOX.id, Jakarta - Mengaku hanya kangen-kangenan, pengamat politik sekaligus politisi partai Golkar Rizal Mallarangeng mendatangi Kementerian BUMN pada Senin sore (18/11).

Dengan mengenakan kemeja pendek kotak-kotak berwarna jingga, Rizal tiba dan langsung memasuki Kementerian BUMN pada pukul 16.10 WIB.

Saat ditanya mengenai tujuannya datang ke Kementerian BUMN, Rizal tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Kangen-kangenan saja," kata Rizal sambil berjalan menuju lift Kementerian BUMN, dikutip Antara.

Rizal sendiri saat hendak memasuki pintu akses sempat melontarkan keinginannya untuk bertemu Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga kepada seorang petugas keamanan.

Rizal Mallarangeng merupakan seorang politikus, pengamat politik, dan penulis Indonesia.

Dia pernah berkiprah sebagai staf khusus Aburizal Bakrie yang menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2004 dan kemudian Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada 2005.

Dia juga pernah menjadi salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada masa kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto.

Setelah memanggil mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Senin (18/11) Menteri BUMN Erick Thohir memanggil mantan petinggi Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah.

Chandra Hamzah tiba di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, sekitar pukul 08:30 WIB.

Chandra datang mengenakan kemeja batik berwarna cokelat dan langsung menuju meja resepsionis untuk mengisi buku tamu.

Chandra sendiri mengatakan bahwa pertemuannya dengan Menteri BUMN membahas seputar penguatan dan perbaikan BUMN.

Sosok Chandra Hamzah sendiri bukan orang asing di BUMN, karena pernah diangkat menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero) pada 23 Desember 2014.

Selain itu Chandra juga pernah diminta menjadi Komisaris Bank BTN, namun ia menolaknya.


0 comments

    Leave a Reply