May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mendikbud Yakin Rehabilitasi 606 Sekolah Rusak Pascagempa Selesai Dalam Setahun

IVOOX.id, Lombok Timur - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan rehabilitasi 606 sekolah yang rusak akibat gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan selesai dalam waktu setahun.

"Sesuai dengan Rapat Kabinet bersama Bapak Presiden kemarin, rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak karena gempa harus sudah selesai dalam waktu setahun," kata Muhadjir saat menyambangi SDN 2 Obel-obel yang menjadi posko pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Senin (13/8).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa proses rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak akibat goncangan gempa di NTB diawali dengan membangun sekolah tenda darurat sebagai ruang kelas.

"Yang penting bagaimana agar proses belajar-mengajar terus berjalan, tidak boleh berhenti," ujar Muhadjir dikutip Antara.

Pemerintah akan melanjutkan proses rehabilitasi dengan membangun sekolah sementara dengan bangunan semi permanen.

"Ini butuh waktu sekitar dua hingga tiga bulan. Baru setelah itu baru kita bangun kembali sekolah yang roboh ini," lanjutnya.

Untuk sekolah yang mengalami kerusakan parah akan dirobohkan seluruhnya lalu dibangun kembali dengan bangunan tahan gempa.

"Memang harus dirobohkan kalau rusak, supaya jangan sampai nanti ada yang menimpa murid-murid kalau terjadi goncangan lagi," ujarnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan membangun fisik sekolah. Sedangkan untuk anggarannya, Kemdikbud sudah mempunyai anggaran tersendiri untuk hal-hal darurat seperti ini, kali ini menyiapkan sekitar Rp229 miliar.

Meski demikian ia menghimbau jika Pemerintah Daerah (Pemda) yang memang memiliki anggaran dan sanggup melakukan rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak akibat gempa ini mau mengeluarkan pendanaannya.

Berdasarkan catatan Kemdikbud hingga Minggu (12/8), terdapat 606 sekolah mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut 66 merupakan PAUD, 341 SD, 92 SMP, 55 SMA, 42 SMK, enam SLB.

0 comments

    Leave a Reply