Mendag Sebut Daya Saing UMKM Masih Rendah

IVOOX.id - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan bagaimana peran penting UMKM (Usaha Mikro Kecil dan menengah) bagi perekonomian Indonesia saat ini. Menurut Menteri yang kerap disebut Zulhas, daya saing UMKM saat ini masih lemah. Padahal kata dia peranan UMKM ini harus diimbangi dengan daya saing yang kuat.

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat melakukan diskusi bersama pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Jumat (29/12/2023) lalu. Kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dan Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto.

"Peran UMKM saat ini cukup penting, tetapi belum diimbangi dengan daya saing yang kuat," kata Zulkifli dikutip pada Senin (1/1/2024).

Zulkifli juga memproyeksikan bisnis UMKM di tahun 2025 akan mencapai USD 135 miliar. Menurutnya kontribusi UMKM bagi Indonesia sangat besar. "Potensi bisnis UMKM pada 2025 diperkirakan mencapai USD 135 miliar," katanya.

Zulkifli mengatakan, UMKM sangat berkontribusi besar karena 60 persen produk domestik bruto (PDB) merupakan sumbangsih dari 65,46 juta UMKM Indonesia. UMKM juga menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Zulkifli Hasan mengatakan, untuk meningkatkan daya saing UMKM diperlukan empat pilar. Pertama UMKM yang terbuka terhadap perubahan, kedua inovatif dan mau berkembang, ketiga akses kemitraan, keempat akses digitalisasi dan akses pembiayaan.