May 14, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menanti Kejutan di Balik Duet Prabowo-Sandi

IVOOX.id, Jakarta - Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengejutkan jagat politik nasional. Formasi ini janggal dan keluar dari pakem umum. Tidak sekadar itu, pasangan Prabowo-Sandi bukanlah ciri khas Prabowo Subianto yang kerap taktis dan strategis dalam pilihan politik. Adakah kejutan dari drama duet Prabowo-Sandi ini?

Formasi Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 ini tampak menyalahi sejumlah pakem politik. Kedua figur tersebut hanya mewakili satu partai politik yakni Partai Gerindra. Keduanya bahkan masuk dalam jajaran formasi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Kesan yang muncul, formasi Prabowo-Sandi layaknya pasangan yang maju dalam kongres sebuah partai, bukan Pilpres.

Belum lagi 'drama' yang muncul pada Rabu (8/8/2018) malam yang dimunculkan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief dengan menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus. Mantan Staf Khusus Presiden SBY ini juga berujar soal mahar Sandiaga Uno sebesar Rp500 miliar untuk masing-masing ke PKS dan PAN.

Ujaran Andi yang keluar batas dan berdampak hukum serius ini menabrak logika orang jamak soal kepatutan dan kehati-hatian dalam berkicau di media sosial. Meski PKS dan PAN berencana melaporkan kicauan Andi Arief, namun sepertinya ancaman itu hanya di atas kertas saja.

Formasi Prabowo-Sandi juga tampak bukan mencerminkan gerak politik Prabowo selama beberapa tahun terakhir ini. Langkah politik Prabowo di sejumlah Pilkada tampak mencerminkan kecermatan dan ketangkasan perhitungan politik yang presisi.

Sebut saja Pilkada di DKI Jakarta, dua kali sentuhan Prabowo menghasilkan kandidat yang menang. Sosok Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi muncul di detik-cetik terakhir pendaftaran calon dalam dua kali Pilkada DKI Jakarta di awal kemunculannya mengejutkan dan akhirnya memenangkan pertarungan.

Pilkada Jawa Tengah dan Jawa Barat, Prabowo juga melahirkan kejutan bagi publik. Dukungan terhadap Sudrajat-Syaikhu serta Sudirman-Ida juga mengejutkan publik. Kendati kedua kandidat kepala daerah tersebut kalah, namun suara kedua pasang kandidat itu melampaui seluruh prediksi lembaga riset politik.

Formasi Prabowo-Sandi tampak keluar dari pakem yang selama ini Prabowo lakukan. Tidak ada efek kejut dan direspons miring oleh pemilih. Koalisi parpol tampak sempoyongan, tidak solid.

Jika membaca gerak politik Prabowo selama ini, formasi Prabowo-Sandi hanyalah bagian dari taktik politik semata. Karena telah melanggar sejumlah pakem dan keluar dari frame Prabowo. Kendati hampir seluruh elit Partai Gerindra memastikan pihaknya tetap mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.

Gerak politik Prabowo selama ini menghadirkan kejutan di detik-detik akhir tak muncul dalam proses pencapresan kali ini. Adakah kejutan di di detik-detik akhir jelang penutupan pendaftaran capres-cawapres oleh Prabowo? Kita tunggu hingga batas akhir pendaftaran Capres-Cawapres.

0 comments

    Leave a Reply