May 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menakar Prospek IPO 2018

IVOOX.id, Jakarta - Pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) alias penawaran umum saham perdana (khususnya) selama tahun 2017 mencetak rekor terbesar dari sisi jumlah emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tercatat sebanyak 37 emiten mencatatkan sahamnya di BEI dibandingkan dengan tahun 2016 yang tercatat hanya 15 emiten. "Adapun dari sisi sektor paling banyak berasal dari sektor konstruksi, consumer, tranportasi, dan wholesale dimana masing-masing tercatat ada 4 emiten yang melantai," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas, di Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Meski dari sisi jumlah emiten, IPO di tahun 2017 lebih banyak, lanjut Reza, dari sisi nilai emisi tercatat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya (2016). Pada tahun 2017 tercatat sebanyak Rp50,87 triliun nilai emisi yang tercatat dari emiten-emiten tersebut.

Sementara itu, kata dia, untuk tahun 2016 tercatat sebesar Rp54,52 triliun, terutama ditopang oleh adanya IPO WSBP dan POWR yang tercatat nilai emisinya di atas Rp10 triliun.

Untuk tahun 2018, dia memproyeksikan, diharapkan kondisi pasar akan lebih dinamis dan banyak optimisme. IPO pun masih akan menjadi pertimbangan perusahaan untuk mencari pendanaan secara eksternal, terutama dari pendanaan di pasar modal.

Mulai masuknya tahun politik, kata dia, juga diharapkan akan membuat pasar semakin semarak. “Namun demikian, apakah nantinya jumlah calon emiten yang IPO akan lebih besar dari tahun 2017, masih menjadi pertanyaan karena hal itu tergantung dari kebutuhan pendanaan dan ekspansi dari masing-masing calon emiten tersebut,” papar dia.

Mulai membaiknya perekonomian yang dibarengi dengan percepatan realisasi berbagai kebijakan sebelum berakhirnya masa pemerintahan, diharapkan menarik minat calon-calon emiten untuk mengembangkan bisnisnya yang tentunya membutuhkan dana untuk ekspansi.

“Adapun pendanaan dari pasar modal akan menjadi salah satu pertimbangan untuk membantu ekspansi tersebut,” tandas dia.

Dengan demikian, Reza memperkirakan, calon emiten yang berpeluang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) berasal dari sektor konstruksi, konsumer, dan mungkin dari pertambangan jika diasumsikan sektor pertambangan akan kembali melanjutkan kenaikannya di tahun 2018. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply