October 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Megawati Nilai Kepemimpinan Strategik Terhambat akibat Ego Sektoral

IVOOX.id, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebutkan kepemimpinan strategik untuk membangun kolektivitas terhambat karena adanya ego sektoral.

Pandangan Megawati itu disampaikan oleh mahasiswa program doktoral Ilmu Pertahanan, Universitas Pertahanan (Unhan) yang juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara dalam bedah buku Kepemimpinan Strategik (model dan implementasi) secara daring, di Jakarta, Kamis (12/8).

 "Setiap kementerian atau lembaga negara terkesan mencoba menampilkan kewenangannnya, sehingga ditinjau dari kepemimpinan strategik untuk membangun kolektivitas menjadi terhambat karena ego sektoral. Ini harus diatasi," kata Hasto dalam siaran persnya seperti dilansir Antara.

 Menurut dia, kepemimpinan strategik harus mengakar ke grass root, memahami bahasa grass root dan aspirasi grass rooot. Tapi pada saat yang sama mampu melakukan agregasi untuk melakukan desain masa depan bangsa, yakni kaderisasi kepemimpinan kebangsaan secara sistemik.

 "Desain kaderisasi nasional tersebut, juga harus mendorong agar solusi kepemimpinan yang diambil agar tepat sasaran bagi arah masa depan bangsa," kata Hasto mengutip pesan Megawati.

Dalam paparannya, Hasto mengatakan kepemimpinan strategik ini hanya bisa dibangun atas landasan ideologi Pancasila dan moral yang kuat. Dalam dunia politik sangat penting, satunya kata dan perbuatan.

 Hasto juga menyinggung soal elemen-elemen kepemimpinan strategik. Disebutnya, tolok ukur kepemimpinan strategik dalam suatu organisasi diukur ketika pemimpin dihadapkan pada pilihan membangun organisasi atau popularitas diri.

"Pemimpin memiliki tanggung jawab bukan hanya saat memimpin, tapi bagaimana masa depan organisasi yang dipimpinnya. Seseorang pemimpin akan dikatakan gagal meskipun dia membawa organisasinya berhasil, tetapi ketika dia tidak berhasil menyiapkan successornya. Jadi itulah sebabnya elemen itu sangat penting. Tugas kepemimpinan strategik menciptakan sejarah terhadap organisasi," ujar Hasto.

 

0 comments

    Leave a Reply