April 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Medco Energi Alokasikan US$180 Juta untuk Belanja Modal 2017

iVooxid, Jakarta - Manajemen PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) antara US$150-180 juta untuk 2017. Itu lebih tinggi dibanding dengan alokasi belanja modal pada 2016 antara US$100-145 juta. Selama Januari-September 2016, perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar US$87 juta.

“Belanja modal ini digunakan perseroan untuk menjaga produksi minyak pada tahun depan. Besarnya alokasi dana tersebut belum termasuk untuk membiayai akuisisi South Natuna Sea Block B PSC dan lainnya,” ujar Ronald Gunawan, Direktur MEDC.

Ronald mengemukakan, jika harga minyak pada tahun depan dapat menembus US$60 per barel, maka perseroan dapat membiayai sepertiga dari dana belanja modal tersebut dari keuntungan kenaikan harga minyak. Perseroan juga dapat membayar utang sebesar US$60 juta pada tahun depan.

“Setiap kenaikan harga minyak sebesar US$10 per barel, maka hal itu akan mendorong peningkatan kas perseroan sekitar US$45 juta untuk membayar utang,” imbuhnya.

Sementara itu, Roberto Lorato, Direktur dan Chief Executive Officer MEDC, menjelaskan, perseroan akan menawarkan saham di PT Amman Mineral Nusa Tenggara kepada publik melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS).

“Saat ini, kami sedang diskusikan mengenai persentase saham yang akan dilepas serta mengkaji dana yang akan diperoleh melalui PUPS tersebut. Pelaksanaannya mungkin tahun depan atau 2018, tergantung harga komoditas,” paparnya.

MEDC mengakuisisi aset tambang emas Newmont, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, itu senilai US$2,6 miliar dan mengendalikan kepemilikan 82,2% saham di PT Newmont Nusa Tenggara. Akuisisi itu dibiayai oleh pinjaman dari tiga bank BUMN sebesar US$750 juta. Pinjaman tersebut harus dilunasi perseroan dalam waktu dua tahun kedepan.

Sementara itu, untuk membiayai pelunasan pinjaman dari ketiga bank BUMN tersebut, Sonya Ayudiah, Head of Investor Relations MEDC, menegaskan, perseroan saat ini juga sedang mengkaji penerbitan surat utang bernilai sama dengan pinjaman tersebut. Surat utang itu dapat berupa obligasi global ataupun domestik.

Meski demikian, menurut Sonya, penerbitan obligasi itu akan dilakukan melalui Amman Mineral, bukan lewat Medco Energi. “Perseroan tetap mengkaji penerbitan obligasi tersebut untuk mempertahankan kas. Adapun PUPS dilaksanakan agar Amman dapat lebih bankable untuk pengembangan berikutnya,” pungkas Sonya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply