April 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Maybank Cetak Laba Rp463,1 Miliar

IVOOX.id, Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk, berhasil mencetak laba bersih setelah pajak sebesar Rp463,1 miliar di sepanjang kuartal I 2018, atau turun Rp27 miliar bila dibandingkan sebesar Rp490,1 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menururkan, laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan operasional setelah provisi meningkat 7,6 persen menjadi Rp682 miliar di kuartal I 2018 dibandingkan dengan Rp633,9 miliar di kuartal I 2017. Sedangkan pendapatan operasional gross tumbuh 3,6 persen menjadi Rp2,5 triliun di kuartal I 2018.

Dia menjelaskan, pendapatan operasional dan pendapatan Bank didukung oleh peningkatan efisiensi operasional berkelanjutan selaras dengan StrategicCost Management Program (SCMP), peningkatan pendapatan non-bunga, perbaikan pada tingkat provisi, pertumbuhan di Perbankan Syariah dan peningkatan kinerja anak perusahaan.

“Awal tahun 2018 sama menantangnya dengan tahun lalu. Meskipun terjadi perlambatan di beberapa area, bisnis dan fundamental inti kami tetap kuat,” ungkap Taswin dakam keterangan resminya, Jumat (27/4/2018).

Dari sisi lain, bilang dia, Maybank Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 2,2 persen menjadi Rp122,5 triliun per akhir Maret 2018 dari Rp119,9 triliun di periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit di kuartal I 2018 tersebut ditopang oleh pembiayaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor lainnya.

Untuk sektor lainnya, Taswin merincikan, untuk kredit Community Financial Services (CFS) Non-Ritel, yang terdiri dari Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM) dan Perbankan Bisnis tumbuh 3,2 persen menjadi Rp52,1 triliun di kuartal I 2018 dari Rp50,5 triliun pada kuartal I tahun lalu. Namun, Kredit CFS Ritel menurun 1,3 persen menjadi Rp42,8 triliun per akhir Maret 2018.

Kualitas aset juga membaik secara signifikan yang tercermin dari tingkat NPL yang rendah, yakni 3 persen (gross) dan 1,9 persen (net) per akhir Maret 2018 dibandingkan 3,7 persen (gross) dan 2,4 persen (net) pada kuartal I tahun lalu. Bank terus mengintensifkan perbaikan kualitas aset dan akan tetap mengelola seleksi kualitas aset secara konservatif.

Sementara itu, pendapatan non-bunga Bank tumbuh 18 persen menjadi Rp635,2 miliar pada kuartal I 2018 yang diperoleh dari fee bancassurance, administrasi ritel, administrasi kredit, recovery kredit, anak perusahaan, dan jasa layanan lain yang disediakan Bank.

"Sementara Pendapatan Bunga Bersih (NII) menurun tipis sebesar 0,5 persen menjadi Rp1,9 triliun pada kuartal pertama tahun ini" tukas dia. (ava)

0 comments

    Leave a Reply