May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Masyarakat Telah Jadikan MRT Sebagai Sebuah Kebutuhan

IVOOX.id, Jakarta - Pemberlakuan tarif normal Moda Raya Transportasi (MRT) yakni Rp3.000 untuk jarak terdekat dan Rp14.000 untuk jarak terjauh dinilai tidak menyurutkan animo masyarakat untuk menggunakan angkutan massal itu. Hal itu karena masyarakat telah menjadikan MRT sebagai sebuah kebutuhan.


"Kalau dilihat animo masyarakat tidak ada penurunan signifikan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pehubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.


Sigit Wijatmoko menyebutkan hal tersebut bukti bahwa MRT bukan sekadar transportasi baru. Lebih dari itu, kata Sigit, MRT telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat sehari-hari.


Kenaikan tarif itu diberlakukan sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit. Tarif ini mulai berlaku mulai Senin, 13 Mei 2019.


Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin dalam pesan singkatnya, kemarin, mengatakan jumlah penumpang pada Senin (13/5) berjumlah 77.696 penumpang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan jumlah rata-rata penumpang pada saat diberlakukannya tarif diskon 50% yang berjumlah 82.615 penumpang.


Kamaludin mengatakan penurunan angka penumpang tersebut bukan dari tarif melainkan dari aktivitas masyarakat per harinya.


"Kemarin Senin (13/5), pola mingguan hari kerja kami paling rendah adalah hari Senin paling tinggi hari Jumat," kata Kamaludin.


Dia menambahkan hingga saat ini stasiun MRT terpadat ialah Bundaran HI, Lebak Bulus, dan Dukuh Atas. Lebih jauh Kamaludin mengatakan PT MRT Jakarta akan menargetkan kenaikan penumpang dari sektor profesi yang membutuhkan mobilitas tinggi dan penumpang yang ingin memiliki moda transportasi alternatif untuk melewati kemacetan.  


"Kami akan menargetkan pegawai dengan mobilitas tinggi seperti wartawan dan surveyor. Karena masih banyak yang menggunakan kendaraan dinas sekarang. Target customer sekarang sudah lebih spesifik ke profesi dan lifestyle tertentu," ujarnya.


Penjaringan penumpang spesifik itu rencananya akan dilakukan dengan mengadakan acara-acara khusus bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar stasiun MRT.


Penargetan penumpang itu merupakan bagian dari usaha PT MRT Jakarta untuk memenuhi target rata-rata 80 ribu penumpang per hari pada Mei dan 100 ribu penumpang per hari sampai akhir 2019.

0 comments

    Leave a Reply