April 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Masyarakat Diminta Tidak Percaya Hoaks Pascagempa

 IVOOX.id, Jakarta -  Masyarakat untuk  tidak mempercayai berita bohong  (hoaks) yang menyebar pascagempa dan ancaman gempa susulan meskipun dengan intensitas dan magnitude yang kecil.

"Hingga pukul 10.31 WIB telah terjadi 79 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 SR. Karenanya kami meminta masyarakat untuk tetap waspada, namun tetap tenang dan jangan panik," kata  Kepala Badan Meteorologi,Klimatalogi dan Geofisiki (BMKG) Pusat, Dwikorita di Jakarta, Minggu.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita bohong yang menyebar pascagempa. Hingga saat ini, kata dia, BMKG terus memantau perkembangan gempa dari Pusat Gempa Nasional (PGN) Jakarta.

"Guna mengantisipasi munculnya informasi simpang siur dan hoax, BMKG melalui akun Twitter @InfoBMKG akan terus menginformasikan perkembangan gempa," tambah dia.

Seperti diketahui, gempa bumi tektonik mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa Minggu (29/7) dengan kekuatan 6,4 SR.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

Hasil analisis BMKG bahwa gempa bumi yang terjadi di Lombok merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Gempa bumi dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). "Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tandas Dwikorita.

0 comments

    Leave a Reply