Masih Kecil, OJK: Industri Asuransi Masih Besar Untuk Digarap

iVooxid, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang, potensi pasar industri asuransi di Indonesia masih sangat besar. Meskipun tingkat utilitas (penggunana produk) asuransi oleh masyarakat Indonesia masih sangat rendah baru sebesar 11,81 persen.

Deputi Komisioner IKNB OJK Edy Setiadi menyebutkan, kesadaran masyarakat Indonesia pada asuransi masih kecil. Dengan demikian, potensi industri asuran di Indonesia masih besar untuk digarap.‎ "Masih ada potensi pasar sebesar 88,19 persen untuk dapat mencapai Indonesia yang lebih terproteksi. Saat ini tingkat utilitas asuransi masih 11,81 persen, ucap Edy di Jakarta, Senin (17/10/2016).

Oleh karena itu, bilang Edy, dirinya sebagai regulator, dan juga pelaku industri perlu memikirkan strategi sosialisasi yang lebih efektif setiap tahunnya untuk dapat meningkatkan penetrasi produk proteksi asuransi kepada masyarakat.

Lanjut Edy, industri asuransi harus meningkatkan perannya dalam mendorong keuangan yang inklusif. Sehingga ke depannya industri asuransi bisa berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Pemerintah sendiri menginginkan agar tingkat akses masyarakat ke sektor jasa keuangan (inklusi keuangan) sebesar 75 persen.

"Sementara itu, berdasarkan datanya, saat ini tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai sekitar 36 persen," tutup Edy.[ava]