October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Masa Protes Hongkong Nyanyikan "God Save The Queen"

IVOOX.id, Hongkong - Para pengunjuk rasa Hong Kong menyanyikan lagu kebangsaan Inggris "God Save the Queen" dan mengibarkan bendera Union Jack di luar Konsulat Inggris pada hari Minggu (15/9), menuntut agar negara kolonial Hongkong itu memastikan China menghormati komitmennya terhadap kebebasan kota satu negara dengan dua sistem itu.

Seperti diketahui, wilayah yang dikuasai Cina itu telah diguncang oleh aksi protes pro-demokrasi yang berminggu-minggu, dengan para demonstran marah dengan apa yang mereka lihat sebagai campur tangan Beijing dalam urusan kota mereka meskipun ada janji otonomi.

Deklarasi Bersama Sino-Inggris, yang ditandatangani pada tahun 1984, menjabarkan masa depan Hong Kong setelah kembali ke Cina pada tahun 1997, formula "satu negara, dua sistem" yang memastikan kebebasan bagi Hong Kong yang tidak dinikmati di daratan.

"Deklarasi Bersama Sino-Inggris adalah BATAL," bunyi satu spanduk. "SOS Hong Kong," spanduk yang lain.

"Saya di sini untuk menuntut Inggris melindungi hak-hak warga negara kami di Hong Kong dan berbicara untuk Hong Kong di bawah Deklarasi Bersama," kata Jacky Tsang, 25, kepada Reuters.

Percikan untuk protes tersebut adalah undang-undang yang direncanakan, meski sekarang ditarik, yang akan memungkinkan orang untuk dikirim ke Cina daratan untuk diadili, meskipun Hong Kong memiliki peradilan independen yang sangat dihormati.

Protes sejak itu meluas menjadi seruan untuk hak pilih universal.

China mengatakan pihaknya berkomitmen pada pengaturan "satu negara, dua sistem", membantah campur tangan dan mengatakan kota itu adalah masalah dalam negeri Cina. Mereka menuduh kekuatan asing, khususnya Amerika Serikat dan Inggris, mengobarkan kerusuhan dan menyuruh mereka untuk mengurus urusan mereka sendiri.

Inggris mengatakan memiliki tanggung jawab hukum untuk memastikan China mematuhi deklarasi 1984.

0 comments

    Leave a Reply