October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ma'ruf Amin: Paradigma Alon-Alon Asal Kelakon Harus Ditinggalkan

IVOOX.Id, Jakarta - Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa perubahan harus dilakukan secara cepat dan tepat. Sebab, bangsa ini harus mengejar ketertinggalan. Ia berharap Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas keagamaan dan kemasyarakatan dapat memainkan peranan itu.

"Perubahan itu harus dilakukan (secara) cepat. Tidak boleh pelan-pelan karena sudah ketinggalan. Paradigma alon-alon asal kelakon harus ditinggalkan," kata Wapres Ma'ruf di acara Maulid Akbar PBNU di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Di era kekinian, Ma'ruf mengatakan, semuanya serba akselerasi alias menitikberatkan pada kecepatan. Namun, ia menggarisbawahi bahwa kecepatan harus dibarengi dengan ketepatan. Keduanya harus bisa dilakukan oleh bangsa Indonesia saat ini.

"Kalau tidak cepat bisa ketinggalan zaman. Tapi juga harus tepat. Kalau tak tepat nanti berantakan," imbuhnya.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menekankan, apa yang dikerjakan masyarakat harus menghasilkan nilai produktivitas tinggi. Ada dua hal yang mesti dirubah saat ini. Pertama, adalah perubahan paham keagamaan.

Perubahan paham keagamaan yang dimaksud yakni menitikberatkan pada moderasi dan jalan tengah. Kedua, yakni perubahan di sektor ekononi dan sosial kemasyarakatan. Ia yakin NU dapat memainkan peranan itu demi membawa visi Indonesia maju.

"Sebagai organisasi perbaikan dan perubahan, maka NU akan terus mengambil peran perubahan itu. Melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan tanpa henti. Continuous improvement," tukas Ma'ruf.

Selain KH Ma'ruf Amin, turut hadir dalam acara ini antara lain Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, da'i kondang Ustadz Yusuf Mansyur, Gubernur DKI Anies Baswedan, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar.

0 comments

    Leave a Reply