March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Maret, Neraca Perdagangan Surplus USD1.09 Miliar

IVOOX.id, Jakarta - Indonesia mencatat surplus sebesar USD1,09 miliar pada neraca perdagangan Maret 2018, setelah mengalami defisit pada dua bulan berturut-turut sebelumnya.

Dalam konferensi pers, Senin (16/4), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memaparkan nilai ekspor Maret sebesar USD15,58 miliar dan impor sebesar USD14,49 miliar atau surplus USD1,09 miliar.

"Alhamdulillah sekarang (Maret) surplus setelah defisit pada Januari-Februari, jadi ini pulih kembali. Ini menggembirakan dan ini terjadi karena surplus dari ekspor non igas tapi terkoreksi oleh defisit di migas," ujar Suhariyanto.

Secara bulanan (month-to-month) ekspor capaian ekspor Maret naik 10,24 persen, demikian juga untuk impor naik 2,13 persen. Adapun secara tahunan (year-on-year) ekspor pada Maret naik 6,14 persen dengan nilai hanya USD14,6 miliar. Dibandingkan bulan sebelumnya peningkatan ekspor terbesar berasal dari sektor non migas yang naik 11,77 persen. Namun untuk ekspor migas turun 3,81 persen walaupun secara total akhir tetap lebih tinggi dibandingkan Februari 2018. "Share ekspor non migas menyumbang 91,41 persen dari total ekspor Maret 2018."

Dari sisi impor, tambah Suhariyanto, secara tahunan impor meningkat 9,07 persen dengan nilai USD13,28 miliar. Secara bulanan terjadi kenaikan impor baik untuk sektor migas ataupun nonmigas, yakni migas naik 1,24 persen dan non migas naik 2,30 persen dibandingkan pada Februari 2018. "Menurut penggunaan barang impor terbesar terjadi pada bahan baku atau penolong dengan sharenya 74,76 persen atau senilai USD10,83 miliar dari total impor Maret 2018," tandas dia.

0 comments

    Leave a Reply