April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Maret, BI: Penyaluran Kredit Perbankan Naik 8%

IVOOX.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran kredit perbankan pada Maret 2018 mencapai Rp4.768,8 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 8,5 persen (yoy). Pertumbuhan kredit di bulan Maret tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Februari 2018 yang tumbuh 8,2% (yoy).

Mengutip halaman website BI, Senin (30/4/2018), mengaku suku bunga kredit dan simpanan berjangka kembali turun, sejalan dengan berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan BI. Pada Maret 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,18 persen atau turun 9 bps dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, untuk suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan pada Maret 2018 masing-masing tercatat 5,88 persen, 6,29 persen, dan 6,46 persen, atau menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 5,97 persen, 6,40 persen, dan 6,56 persen.

Menurut BI, penyaluran kredit perbankan pada Maret 2018 telah menahan perlambatan pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2). Posisi M2 tercatat Rp5.394,9 triliun pada Maret 2018 atau tumbuh 7,5 perse (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,3 persen (yoy).

Perlambatan pertumbuhan M2 terjadi pada seluruh komponen uang beredar. Komponen uang kuasi tercatat tumbuh 6,2 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,7 persen (yoy). Komponen M1 (uang beredar dalam arti sempit) tercatat tumbuh 11,9 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 13 persen (yoy).

Komponen lainnya berupa surat berharga selain saham juga tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh operasi keuangan pemerintah dan aktiva luar negeri bersih. Pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tercatat 5,9 perssn (yoy) pada Maret 2018, turun dari 10,1 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan simpanan pempus terkait akhir periode laporan pajak dan penerimaan dari penerbitan sukuk global.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih pada Maret 2018 juga tumbuh sebesar 9,3 persen (yoy), atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 13,6 persen (yoy). (ava)

0 comments

    Leave a Reply