April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Maret, BI Akui Rupiah Alami Pelemahan

IVOOX.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku, nilai tukar Rupiah terhadap USD pada bulan Maret mengalami tren pelemahan. Tercatat hingga 14 Maret 2018, Rupiah telah terdepresiasi sebesar 0,27 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Doddy Zulverdi mengatakan masih berlanjutnya tren pelemahan ini masih disebabkan sentimen rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed pada akhir bulan ini.

"Rupiah memang masih sedikit melemah. Namun, dibandingkan negara high yield country, pelemahan Rupiah ini masih cukup minim dan lebih terjaga," ucap Doddy di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Dia menerangkan, hanya Afrika Selatan yang pelamahan mata uangnya lebih rendah dari Indonesia yaitu hanya 0,17 persen. Sementara negara lainnya seperti Turki mata uangnya telah melemah 0,32 persen, Brazil 0,28 persen, dan Rusia 0,49 persen.

Doddy meyakini, peluang Rupiah untuk kembali menguat masih cukup besar. Hanya saja proses itu akan terjadi pasca FOMC Meeting yang akan diselenggarakan pada 21 Maret 2018.

Apalagi berbagai indikator ekonomi dalam negeri Indonesia menunjukkan data yang cukup positif. Seperti di antaranya inflasi yang tetap terjaga, pertumbuhan ekonomi lebih baik, dan juga cadangan devisa yang sangat mencukupi.

"Jadi, sebenarnya kalau melihat dari sisi domestik masih banyak peluang Rupiah untuk kembali menguat di level fundamentalnya. Apalagi, setelah FOMC Meeting terlaksana nanti pasar akan lebih stabil," terang dia. [ava]

0 comments

    Leave a Reply