Mantan Ketua Komisi Yudisial Mengalami Pembacokan di Bandung
IVOOX.id - Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Periode 2018 - 2020 Jaja Ahmad Jayus mengalami pembacokan di perumahan yang berada di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilansir dari Antara Selasa (28/03/2003).
Berdasarkan informasi dari Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Jaja Ahmad Jayus mengalami cedera luka di kepala bagian belakang dan leher.
Kejadian tindak kekerasan itu terjadi saat Jaja baru saja tiba dirumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Rumah eks Ketua KY itu berada di Komplek GBA Blok F yang letaknya berbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Kusworo dan jajaranya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Pasca kejadian, menurutnya Jaja beserta anaknya yang juga turut jadi korban itu telah dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada, Kota Bandung.
"Korban sekarang sudah berada di Rumah Sakit Mayapada, dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku," jelas Kusworo di lokasi kejadian.
Sejauh ini, dia menduga pelaku pembacokan terhadap mantan pejabat negara itu berjumlah satu orang, sementara senjata tajam yang dibawa pelaku itu berhasil diamankan oleh polisi.
"Senjata milik tersangka sudah kami amankan, dan kami kirim ke laboratorium forensik," kata dia.
Polresta Bandung sudah memeriksa empat orang saksi dari lokasi. Selain itu, rumah Jaja yang menjadi tempat kejadian perkara pun telah dipasang garis polisi. "Ada empat orang, nanti kita cocokkan lagi dengan saksi yang lain," terang Kusworo.
Seorang petugas kepolisian berada didepan rumah mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus yang diberi garis polisi di kompleks Griya Bandung Asri, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023). IVOOX/Budi Yanto
Komisi Yudisial Kecam Pembacokan mantan Ketua KY Jaja Ahmad
Juru Bicara Komisi Yudisial (KY) Miko Ginting menyatakan bahwa pihaknya mengutuk pembacokan terhadap mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus di perumahan yang berada di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.
“Kami mengutuk tindakan ini. Kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian,” ujar Miko.
Komisi Yudisial akan memantau perkembangan kasus ini dan mendukung kepolisian untuk memperjelas peristiwa pembacokan ini. Terlebih, korbannya tak hanya Jaja Ahmad, tetapi anak perempuan Jaja Ahmad juga menjadi korban.
“Tidak hanya Pak Jaja, tetapi anak perempuan beliau juga turut menjadi korban,” ujar Miko.
Saat disinggung mengenai motif yang diduga melatarbelakangi peristiwa pembacokan ini, Miko mengatakan bahwa Komisi Yudisial menyerahkannya kepada pihak kepolisian. “Kami serahkan ke pihak kepolisian, ya,” katanya.
0 comments