Mantan Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan Diam Seribu Bahasa saat Diperiksa KPK

IVOOX.id, Jakarta - Mantan Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan dipanggil KPK untuk yang kedua kalinya atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Cipayung Jakarta Timur.

Setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK, Yoory C Pinontoan enggan berkomentar banyak.

"Tanya ke penyidik," kata Yoory C Pinontoan saat ditemui di Gedung KPK, Kamis, 8 April 2021.

Yoory C Pinontoan menyebutkan, dirinya sudah menyampaikan semua selama proses pemeriksaan oleh penyidik.

"Saya sudah sampaikan semua keterangannya ke penyidik. Semua data yang berkaitan," kata dia.

Sebelumnya, Yoory C Pinontoan juga sempat menjalani pemeriksaan di KPK pada 25 Maret 2021 lalu.

Saat itu, Yoory C Pinontoan lebih memilih pasrah dan menyerahkan semuanya kepada yang kuasa.

"Saya pasrah kepada Tuhan Yesus. Apa pun yang terjadi ke depannya adalah yang terbaik buat saya dan keluarga saya," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengangkat Agus Himawan Widiyanto sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya menggantikan Yoory C Pinontoan yang dinonaktifkan setelah menjadi tersangka dalam dugaan kasus korupsi pengadaan tanah.

Pengangkatan Agus Himawan tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 363 Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perumda Sarana Jaya.

Anies Baswedan menilai pengangkatan Agus Himawan Widiyanto selain mengisi kekosongan tampuk kepemimpinan di Perumda Sarana Jaya, juga untuk penyegaran dalam tubuh BUMD tersebut.

Diharapkan, dia bisa memberikan inovasi dan semangat kebaruan dalam menjalankan program kerja perusahaan dalam mendukung Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, Anies Baswedan juga berharap pengangkatan Agus Himawan Widiyanto sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya bisa berdampak positif bagi Sarana Jaya.

"Kita harapkan dibawah kepemimpinan Agus, Sarana Jaya dapat melakukan pembenahan dengan mentaati semua prinsip good corporate governance," kata Anies Baswedan.