March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mandiri Syariah Sabet the Strongest Islamic Retail Bank in Asia Pacific

IVOOX.id, Jakarta - Upaya Mandiri Syariah menumbuhkan retail banking tak sia. Bank syariah pelat merah ini memperoleh apresiasi dari lembaga lain.



Cambridge Analytica memberikan penghargaan kepada Mandiri Syariah sebagai The best Islamic Retail Bank dan The Strongest Islamic Bank in Asia Pacific dari Cambridge Analytica.



Direktur Distribution and Services Edwin

Dwidjajanto serta SEVP Retail Banking Niken Andonowarih menerima penghargaan tersebut dari Pendiri Cambridge Analytica Professor Humayon Dar di Dubai, Selasa (14/11/2017).



CEO Cambridge Analytica, Sofiza Azmi mengungkap mereka melakukan

penelitian tentang pengembangan retail banking 150 lembaga keuangan syariah di dunia dan memberikan penghargaan terhadap upaya pengembangan retail banking.



Saat ekonomi dunia dalam kondisi tidak pasti, segmen retail harus tetap bertumbuh untuk menopang ekonomi. Oleh karena itu kata dia, mereka mengapresiasi segala bentuk inovasi dan juga upaya menumbuhkan segmen ritel di dunia finansial.



Mandiri Syariah sesuai Corporate Plan 2016-2020 menetapkan untuk

menumbuhkan segmen ritel. Per September 2017, segmen retail tumbuh 9,59% semula Rp30,35 triliun pada September 2016 menjadi Rp33,26 triliun.



Pertumbuhan retail banking ditopang oleh segmen consumer yang tumbuh sebesar 21,27% semula Rp16,3 triliun menjadi

Rp19,77 triliun per September 2017.



Pada saat yang sama, perusahaan tetap mendukung penumbuhan segmen Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dengan menjaga portofolio pembiayaan di segmen

tersebut sesuai ketentuan OJK sebesar 23%.



Segmen mikro tumbuh mencapai 2,31% (year on year) menjadi Rp4,23 triliun. Untuk penumbuhan usaha mikro, Mandiri Syariah akan bekerjasama dengan beberapa lembaga market place ternama seperti Tokopedia.



Saat ini, Mandiri Syariah bersama Tokopedia bekerjasama memberikan

pelatihan kepada pengusaha mikro yang ingin memperluas marketing melalui Tokopedia. Pelatihan yang diberikan antara lain mengenai bagaimana mengemas, produksi, menampilkan gambar dan manajemen stok barang.



Masih berkaitan dengan retail banking, dari sisi dana, Mandiri Syariah juga terus menjaga komposisi dana murah. Dengan komposisi dana murah, dana bersumber dari perorangan sehingga tidak terlalu sensitif terhadap margin.



Pada kuartal III 2017, Mandiri Syariah membukukan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp74,75 triliun atau tumbuh 13,30% (yoy) dibandingkan posisi Kuartal III 2016 yang sebesar Rp65,98 triliun.



Komposisi DPK mayoritas atau 50,75% merupakan dana murah (low cost

fund). Total dana murah pada bulan September 2017 sebesar Rp37,94

triliun. Pada tahun lalu di periode yang sama komposisi dana murah

Mandiri Syariah sebesar 49,15% atau Rp32,43 triliun.



Lebih jauh diungkap, perusahaan mengandalkan produk Tabungan baik

Tabungan Mandiri Syariah dan Tabungan Mabrur (haji) untuk produk dana

murah dengan peningkatan jumlah nasabah menjadi menjadi 7,02 juta sampai dengan September 2017.



SEVP Retail Banking Niken Andonowarih mengaku bersyukur atas penghargaan ini. "Tentu kami harus memperbaiki semua bisnis proses dan pendukung bisnis lainnya agar bisa menumbuhkan segmen retail banking lebih baik lagi pada masa mendatang."



Penyelenggara adalah lembaga independen yang merupakan cendekiawan

pengembangan ekonomi Islam di Inggris. "Mereka telah melakukan analisa data dan kami bersyukur memperoleh the Strongest Islamic Retail Bank di Asia Pacific," tutup Edwin. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply