April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mandiri - Pupuk Indonesia Serap 4 Ribu Ton Gabah

IVOOX.id, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bersama Pupuk Indonesia menyerap empat ribu ton gabah petani di Karawang, Jawa Barat. Gabah tersebut hasil dari areal sawah seluas 143 hektare yang dikelola 475 petani.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 215 petani telah menerima fasilitas KUR Bank Mandiri dengan rata-rata nilai masing-masing petani sebesar Rp12,8 juta per hektare.

Penyerapan gabah ini dilakukan di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Prosesnya, gabah petani akan diserap oleh badan usaha binaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Mitra Desa Bersama Tempuran yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah, BUMdes, dan gapoktan.

Pada program ini, gabah petani dibeli oleh Mitra Desa Bersama Tempuran; kemudian diproses menjadi beras di pengolahan gabah (Rice Milling Unit) milik anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Indonesia Pangan; dan nantinya akan didistribusikan penjualannya melalui 7.489 agen-agen laku pandai Bank Mandiri yang tersebar di Jawa Barat di mana sejauh ini terdapat 86 agen penyalur beras.

Untuk permodalan, selain memperoleh dari pemegang saham, Bank Mandiri tengah memproses kredit kepada PT Mitra Desa Bersama Tempuran untuk pembelian gabah dengan pengajuan limit Rp1 miliar.

"Melalui skema ini, petani akan mendapatkan harga jual gabah yang lebih tinggi dan keuntungan perusahaan juga akan kembali dalam bentuk deviden kepada petani yang menjual gabah ke Mitra Desa sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian para petani," ungkap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto, dalam keterangan resminya, Kamis (19/4/2018).

Bank Mandiri, menurut Sulaiman, juga menerbitkan kartu tani dan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah Karawang maupun di wilayah-wilayah lain di Jawa Barat.

Secara nasional, penyaluran KUR ke sektor pertanian Bank Mandiri Rp3,97 triliun dan khusus di wilayah Jawa Barat, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR ke sektor pertanian sebesar Rp45,85 miliar sejak September 2015 hingga Maret 2018.

KUR yang diberikan kepada petani akan digunakan untuk membeli benih, saprotan, dan biaya hidup. Saprotan ini dapat dibeli di kios pupuk resmi yang telah menjadi agen Bank Mandiri dengan menggunakan Kartu Tani.

Selain KUR, Bank Mandiri juga menjadi bank penyalur Kartu Tani di Jawa Barat. Kartu Tani ini berfungsi sebagai media untuk membeli pupuk bersubsidi, sarana menabung dan bertransaksi keuangan bagi para petani sehingga mendorong terbentuknya cashless society sekaligus mengurangi dominasi tengkulak atau pengijon sehingga taraf hidup petani membaik.

"Program serap gabah ini merupakan bagian dari upaya untuk mewirausahakan petani di seluruh Indonesia yang dikoordinasikan oleh kementrian BUMN dalam bentuk sinergi BUMN," tukas Sulaiman. (ava)

0 comments

    Leave a Reply