May 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Manajemen Freeport-Perwakilan Pekerja Terus Bernegosiasi

iVooxid, Timika - Jajaran manajemen PT Freeport Indonesia terus melakukan negosiasi dengan perwakilan pekerja tambang terbuka Grasberg di Tembagapura, guna mengakhiri aksi mogok kerja yang telah berlangsung sejak 28 September 2016.

Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mudjiharso di Timika, Kamis mengatakan pada Rabu (5/10/2016) siang hingga malam digelar rapat antara pihak manajemen PT Freeport dengan perwakilan pekerja.

Rapat tersebut, katanya, fokus untuk membahas tiga tuntutan utama pekerja tambang terbuka Grasberg.

Tiga tuntutan itu yakni meminta kesetaraan pemberian bonus antara pekerja tambang Grasberg (Grasberg Operation Department) dengan pekerja tambang bawah tanah (Underground Mining Department) dan pekerja tambang geotek. Selanjutnya, menuntut pemutasian lima staf Grasberg Operation Department.

"Dari lima orang staf itu, tiga orang sudah dimutasikan ke tempat lain, masih tersisa dua orang yang belum dimutasikan," jelas Yustanto.

Pekerja tambang Grasberg juga menuntut segera dipermanenkannya (alih status) pekerja kontraktor PT Buma Intinaker menjadi pekerja PT Freeport Indonesia.

Yustanto mengatakan selama aksi mogok kerja di tempat berlangsung, situasi di kawasan pertambangan PT Freeport di Tembagapura, Mimika, Papua masih kondusif.

"Memang ada penurunan kuantitas produksi. Tidak ada pemblokiran jalan tambang. Bagian maintanance tetap kerja, demikianpun operasi tambang bawah tanah dan pabrik pengolahan tetap berjalan normal. Yang stagnan hanya operasi tambang Grasberg karena tidak ada yang bekerja," jelas Yustanto.

Menurut dia, pengamanan di kawasan pertambangan PT Freeport masih berjalan normal oleh anggota Satuan Tugas (Satgas) PAM PTFI dibantu oleh jajaran Polsek Tembagapura.

Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengakui saat ini operasi pertambangan di tambang terbuka Grasberg, Tembagapura, terkena dampak dari mogok pekerja." "PT Freeport sedang berupaya untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan operasi tambang terbuka sesegera mungkin," jelas Riza.

Ia membenarkan pernyataan Kapolres Mimika bahwa operasi tambang bawah tanah (underground mining) tidak terkena dampak dari aksi pemogokan pekerja di tambang terbuka Grasberg. Demikian halnya dengan operasi pabrik pengolahan biji tambang di Mil 74 masih tetap berlangsung, kendati dalam kondisi terbatas. (ant)

0 comments

    Leave a Reply