Manajemen Astra Tepis Spekulasi Bakal Lepas Saham di Bank Permata

IVOOX.id, Jakarta - Manajemen PT Astra International Tbk (ASII) menepis spekulasi bahwa perseroan akan melepas kepemilikan di PT Bank Permata Tbk (BNLI), sebaliknya malah terus berupaya menyehatkan bank tersebut.

"Dari share holders tidak ada yang secara resmi ingin melakukan penjualan saham, sehingga berita yang muncul beberapa waktu lalu hanya rumor. Kami juga sudah mengonfirmasi hal ini pada Standard Chartered," ungkap Direktur Astra International Suparno Djasmin di Jakarta, Rabu (25/4). Seperti diketahui, Standard Chartered adalah mitra ASII sesama pemegang saham di Bank Permata.

Menurut Suparno, Astra International dan Standard Chartered sejak awal sama-sama memiliki visi untuk menyehatkan Bank Permata dan itu terlihat dari laba bersih yang berhasil dicatat Bank Permata tahun lalu. "Tahun lalu, NPL (kredit bermasalah) Bank Permata turun sampai 4,6% dari sebelumnya 8,8%," ungkap Suparno.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Bank Permata membukukan laba bersih sebesar Rp748 miliar pada tahun lalu, setelah pada tahun sebelumnya menderita kerugian hingga Rp6,5 triliun. Laba didorong oleh peningkatan kualitas aset, perbaikan kinerja pada kredit bermasalah, dan pertumbuhan kredit yang baik.

Belum lama ini, sempat beredar informasi mengenai perusahaan investasi asal Amerika Serikat yaitu Farallon Capital Management LLC yang mengincar saham Standard Chartered pada Bank Permata.

Saat ini, sebanyak masing-masing 44,56% saham Bank Permata dimiliki oleh Astra International dan Standard Chartered, sedangkan 10,88% dilepas pada publik.