April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mahasiswa Diminta Menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional Saat Pemilu 2019

IVOOX.id, Jakarta - Dalam Pemilu serentah 2019, mahasiswa memiliki andil penting untuk menentukan pilihannya. Untuk itu mahasiswa diminta untuk cerdas serta rasional saat menentukan pilihannya nanti.

Untuk itu Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Komisi Pemilihan Umum, dan Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggagas Seminar 'Menjadi Pemilih Cerdas' pada Jumat (16/11/2019) lalu.

Rektor Untirta Sholeh Hidayat mengatakan bawha pemilu dapat menjadi parameter demokrasi berdasarkan Undang-undang Dasar 45 dan Pancasila.

“Ciri-ciri pemilih cerdas yakni memastikan bahwa pemilih sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap. Serta memahamirekam jejak dari calon anggota legislative, presiden dan memahami mengerti secara mendalam visi misi para calon legislative, DPD dan presiden,” ujar Sholeh Hidayat.

Ia juga mengatakan bahwa tahun 2019 nanti akan banyak pemilih pemula, untuk itu sebaiknya dimanfaatkan kesempatan tersebut untuk memilih yang terbaik untuk menentukan lima tahun ke depan.

“Sebanyak 40 persen dalam Pemilu Serentak merupakan pemilih pemula. Karenanya mahasiswa bernotabene pemilih pemula untuk memanfaatkan kesempatan lima tahun sekali ini untuk menentukan nasib bangsa,” ungkapnya.

Di sisi lain Tenaga Ahli Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik pada Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hendrasmo mengingatkan mahasiswa agar dapat memilah informasi hoaks atau tidak di jagad dunia maya.

Katanya, demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang bebas polusi atau hoaks.

“Kami juga mengajak kepada masyarakat dan mahasiswa untuk tidak mudah terprovokasi, dan peduli terhadap informasi yang diterima dengan melakukan kroscek terlebih dahulu sebelum menyebar informasi tersebut,” katanya.

“Pemilih yang cerdas bisa membedakan mana hoax mana bukan. KPU Banten sendiri sudah mendeglarasikan tolak berita hoaks, politisasi agama, dan money politic,” imbuhnya.

 

0 comments

    Leave a Reply