Luas Tanam Padi di Langkat 92.725 Hektare

iVOOXid, Langkat, Sumut - Luas tanam padi petani di Kabupaten Langkat bertambah sesuai target Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara untuk mendukung keberhasilan program ketahanan pangan dari sebelumnya 88.613 hektare menjadi 92.725 hektare.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Yusfik Helmi, di Stabat, Senin (18/9/2017), menjelaskan sebelumnya instansinya sudah menetapkan rencana tanam padi sawah di daerah ini 88.613 hektare, namun karena adanya dorongan untuk menambah luas pertanaman maka sekarang ini menjadi 92.725 hektare.

"Ini untuk pertama kali luas pertanaman padi terjadi penambahan di Kabupaten Langkat," katanya lagi.

Dengan adanya penetapan itu, maka pertambahan luas tanam seluas 4.112 hektare mendorong instansinya untuk segera mewujudkan target rencana tanam tersebut, agar para petani juga dapat mendukung program pemerintah, ujarnya pula.

Yusfik juga menjelaskan hingga akhir Agustus 2017 ini rencana tanam yang sudah direalisasikan di lapangan sekarang ini mencapai 53.933 hektare dari rencana tanam seluas 92.725 hektare atau 58,23 persen.

"Dengan bertambah luas taam 4.112 hektare itu, tentu petani membutuhkan benih padi unggul, distribusi pupuk yang lancar maupun berbagai sarana dan prasarana alat mesin pertanian untuk mewujudkan luas tambah tanam itu," ujar dia.

Pihaknya juga merasa yakin dengan semangat kebersamaan yang sekarang ini terus digalang oleh instansinya kepada para petani, sehingga rencana tersebut akan dapat diwujudkan hingga akhir Desember 2017 mendatang.

"Ini juga memungkinkan karena kondisi alam di daerah ini sekarang sangat mendukung dengan curah hujan merata di berbagai kecamatan yang mempunyai potensi lahan padi cukup luas, seperti Sei Bingei, Sirapit, Salapian, Bahorok, Kuala, Stabat, Secanggang, Sei Lepan dengan keberadaan pengairan teknisnya," katanya pula.

Sekarang ini petani juga sudah merealisasikan tanaman padi gogo (ladang) seluas 125 hektare dari rencana tanam seluas 680 hektare, dengan persentase 18,38 persen.

Bila nantinya pertanaman padi gogo ini terwujud hingga akhir Desember 2017 tentu luas tanam padi semakin bertambah lagi, kata dia. (ant)