May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

LSI: Lebih 50% Warga tak Tahu Tanggal Pemilu

IVOOX.id, Jakarta – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Al Farabi, mengatakan sosialisasi mengenai teknis pemilu masih sangat diperlukan. Hal itu karena masih banyak pemilih yang belum mengetahui teknis pemilu serentak 2019, termasuk soal tanggal pelaksanaan.


Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan oleh LSI di beberapa wilayah Indonesia. Dari survei itu diketahui, jumlah pemilih yang tahu tanggal 17 April 2019 merupakan tanggal pelaksanaan pemilu masih di bawah 50%..


“Dalam beberapa survei dapil yang kita lakukan, hampir rata-rata di bawah 50% pemilih yang tahu pemilihan legislatif dan presiden dilaksanakan tanggal 17 April. Walaupun banyak yang tahu di bulan April ada pileg dan pilpres tapi tak tahu tanggal pastinya,” ujar Adjie, di D’Consulate Resto & Lounge, Jakarta, Sabtu (23/2).


Adjie menduga hal itu karena kurangnya sosialisasi, baik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau partai politik. Bila tidak segera ditangani, itu bisa menjadi masalah serius dan berpotensi menghilangkan perolehan suara di pemilu.


“Ini warning bagi KPU. Partai politik dan capres harus mendorong betul karena ini terkait partisipasi,” ujar Adjie.


Komisioner KPU, Viryan Aziz, mengatakan berbagai persiapan menuju pemilu 2019 masih terus dilakukan. Mulai dari sosialisasi oleh KPU di masing-masing daerah, hingga penyelesaian beberapa masalah yang masih bermunculan.


“Mulai dari sosialisasi, keamanan, soal surat suara, hingga pengawasan semua kami siapkan,” ujar Viryan.


Selain sosialisasi, saat ini KPU juga tengah fokus menyelesaikan potensi kekurangan surat suara bagi daftar pemilih tambahan (DPTb) atau pemilih yang berpindah tempat pemilihan. Pendataan terus dilakukan dan koordinasi juga akan dilakukan dengan semua pihak terkait untuk mencegah terjadinya kekurangan surat suara yang masif di beberapa daerah. (Adhi trguh)

0 comments

    Leave a Reply