September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

LSF dan Industri Film Sempat Tak Harmonis, Rommy: Saya temui sutradaranya

IVOOX.id - Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Rommy Fibri Hardiyanto mengakui hubungan LSF dengan industri perfilman sempat kurang harmonis.

Ketidakharmonisan itu terjadi lantaran para pelaku industri perfilman menilai LSF sebagai biang masalah dan mengganggu kreativitas.

"Pada 2020 masih banyak produser, prodution house (PH) yang masih belum nyaman dengan LSF, menganggap LSF biang masalah mengganggu kreativitas film kita," kata Rommy saat berbincang dengan ivoox.id mengenai pengalamanya selama menjabat ketua LSF periode 2020-2024.

Tak tinggal diam, satu bulan pertama memimpin LSF, Rommy mengaku langsung membenahi permasalahan itu. Rommy pada saat itu mengaku ingin memperbaiki hubungan LSF dengan para pemangku kepentingan di industri perfilman.


"Yang saya lakukan adalah dalam kurun satu bulan setelah menjabat itu saya belanja informasi, belanja masalah, dan tentu belanja jalan keluar, saya bertemu dengan produser, sutradara yang masih menganggap LSF ini tidak perlu ada dan harus dibubarkan," jelas Rommy.

Setelah melakukan sejumlah upaya termasuk membuka ruang-ruamg dialog bersama stakeholder perfilman LSF pada akhirnya menjalin hubungan baik hingga saat ini dengan mereka.

"Kemudian relasi membaik dan sampai hari ini relasi LSF dengan hampir semua pemangku kepentingan perfilman tidak ada masalah, dan mereka menganggap kita ini partner, dan memang seharusnya begitulah LSF," jelasnya.

Lebih lanjut Rommy menegaskan LSF sangat terbuka terhadap segala masukan dan kritik yang disampaikan baik oleh publik, produser, maupun sutradara terkait persoalan penyensoran.

LSF kata dia senantiasa akan membuka ruang dialog untuk menyelesaikan segara permasalahan yang dihadapi untuk kemajuan perfilman tanah air.

"Mereka (stakeholder perfilman) boleh mengajukan keberatan (penyensoran) itu mereka bisa mengajukan keberatan pakai surat, mereka boleh datang di sini kita bertemu bersama tim dan berdialog," tegasnya.

Rommy mengatakan setiap bulannya LSF melakukan dialog dengan tiga hingga 5 produser sehingga pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan pun bisa terjawab secara langsung oleh LSF.

"Sehingga dengan pola dialog semua merasa happy, pertanyaan mereka kami jawab dan kalau ada argumen yang disampaikan produser atau sutradara itu memang benar dan masuk akal kami juga menerima," ungkapnya.

0 comments

    Leave a Reply