Loew Tak Banyak Lakukan Perubahan Skuad “Der Panzer”

IVOOX.id, Munich – Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, mengakui membuat beberapa kesalahan yang berkontribusi pada bencana “Der Panzer” di Piala Dunia. Meski demikian, dia hanya melakukan sedikit perubahan skuad untuk laga internasional bulan depan. Loew mengatakan itu untuk memberikan keseimbangan antara pemain muda dengan pemain yang telah berpengalaman.

Loew mengatakan pada hari Rabu (29/8) waktu setempat bahwa tim Jerman yang dikecam karena tersingkir di babak penyisihan grup untuk kali pertama di Piala Dunia dalam 80 tahun terakhir, seharusnya tidak menjalankan strategi yang bertumpu pada dominasi kepemilikan bola karena lawan-lawan mereka berhasil mencetak gol lewat serangan balik.

Dia juga mengatakan dia gagal menanamkan motivasi dan gairah kepada para pemainnya yang kalah pada dua dari tiga pertandingan mereka di babak penyisihan grup.

Di antara para pemain yang dipanggil untuk pertandingan Liga Bangsa-Bangsa melawan Prancis pada 6 September dan pertandingan persahabatan melawan Peru tiga hari kemudian, adalah Leroy Sane, Nils Petersen dan Jonathan Tah. Selain itu ada pendatang baru Kai Havertz, 19, Thilo Kehrer, 21, dan Nico Schulz, 25 tahun.

Skuad Loew juga termasuk Ilkay Gundogan, yang dikritik karena berpose bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan sebelum Piala Dunia. Foto itu juga menampilkan rekan setimnya di timnas Jerman, Mesut Ozil. Situasi tersebut menyebabkan kehebohan besar dan menyebabkan Ozil pensiun usai Piala Dunia. Loew mengatakan Gundogan telah menderita karena berurusan dengan masalah tersebut.

Pelatih itu juga mengatakan dia dilecehkan oleh Ozil. Loew mengatakan dia telah gagal dalam usahanya untuk menghubungi gelandang Arsenal tersebut. Dia mengaku hanya mengetahui keputusan pensiun Ozil tersebut dari penasihat pemain.

“Pemain belum menghubungi saya. Di masa lalu, mereka selalu melakukan itu ketika pensiun,” ujar Loew.

Loew mengatakan setelah mendapatkan kabar, dia mencoba menelepon dan mengirim pesan kepada Ozil, namun tak mendapatkan balasan. “Mesut memutuskan jalan yang berbeda. Saya berulang kali mencoba menghubunginya melalui pesan atau telepon tetapi tidak berhasil. Saya harus menerima itu,” sambungnya.

“Kami mengalami banyak hal bersama. Kami memenangkan Piala Dunia bersama (pada tahun 2014). Itu tetap akan dikenang selamanya. Dia adalah pemain luar biasa. Akan ada diskusi di beberapa titik. Saya berharap dia akan menghubungi saya secara pribadi untuk membicarakan beberapa hal,” tandasnya. (luthfi ardi)