April 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Liverpool Fokus Hadapi Newcastle di Anfield

 

IVOOX.id, Liverpool - Kembalinya Rafael Benitez ke Anfield pada laga Boxing Day kemungkinan akan membangkitkan kenangan tentang upaya Liverpool yang gagal untuk meraih gelar Liga Inggris. Meski demikian, Jurgen Klopp berusaha untuk fokus pada masa kini.

Liverpool yang diasuh Klopp memegang keunggulan empat poin di puncak klasemen. Sementara Benitez, yang menukangi “The Reds” tahun 2004 dan 2010, kini melatih Newcastle United yang terancam degradasi. Kedua tim akan bertemu di Anfield, Rabu (26/12) malam WIB.

Ada perasaan kuat bahwa musim ini gelar Liga Inggris akan datang ke Anfield untuk pertama kalinya sejak 1990. Meski demikian hal yang terjadi baru-baru ini menawarkan pesan yang beragam, apakah itu bakal terwujud.

Pertama, kabar baik untuk Liverpool. Dalam delapan dari 10 musim terakhir, pemimpin klasemen pada Hari Natal telah memenangkan Liga Inggris. Namun dalam dua kesempatan hal tersebut tidak terjadi adalah ketika Liverpool memimpin saat Natal. Pada 2008-2009, Manchester United yang akhirnya  memenangkan gelar dan pada 2013-2014 gelar menjadi  milik Manchester City.

Kegagalan pada tahun 2014 mungkin merupakan pengalaman yang menyakitkan bagi penggemar Liverpool. Tapi hal yang terjadi pada 2009 saat masih di bawah Benitez, mungkin menawarkan lebih banyak alasan untuk menyesal. Kedua kasus menawarkan pelajaran yang tampaknya telah dipahami oleh klub Merseyside.

Tim asuhan  Brendan Rodgers pada musim 2013-2014 relatif tidak seimbang dibanding dengan tim yang sekarang dilatih Klopp. Sementara Rodgers memiliki kemitraan lini serang yang luar biasa, dengan Luis Suarez didukung oleh Daniel Sturridge yang sepenuhnya fit, kelemahannya terjadi di lini pertahanan.

Rodgers saat itu memiliki empat bek tengah senior yang terdiri dari Martin Skrtel, Daniel Agger, Mamadou Sakho, dan Kolo Toure, namun kesulitan menentukan pasangan pilihan pertama. Liverpool mencetak 101 gol, namun kebobolan 50 kali, terlalu banyak untuk tim mana pun dengan ambisi merebut gelar.

Skuad Liverpool yang bersaing di musim keras 2018-2019 harus menghindari jebakan tersebut. Mereka memiliki catatan pertahanan terbaik Liga Inggris musi ini, dengan hanya kebobolan tujuh gol. Pengaruh Virgil van Dijk telah menjadi kunci; bek tengah yang direkrut dari Southampton Januari lalu, telah memberikan kepemimpinan di lini pertahanan yang sangat dirindukan Liverpool setelah Jamie Carragher pensiun pada 2013.

“Dia sangat berpengaruh,” ucap Klopp tentang Van Dijk. “Ketika saya bertemu dengannya pertama kali, saya pikir saya tahu tentang kepribadiannya, saya cukup yakin dia akan seperti saat ini,” sambungnya.

“Setelah kami kalah 1-4 dari Tottenham pada Oktober musim lalu, kami mulai bertahan lebih baik dan kebobolan lebih sedikit dan kemudian Virgil masuk sebagai yang teratas,” tandasnya.

Meski memiliki pertahanan yang solid, Liverpool juga harus mencetak gol untuk memenangkan pertandingan dan “The Reds” juga memilikinya.  Mohamed Salah, setelah awal yang agak lambat musim ini, berkembang setelah beralih dari posisi di sisi ke peran  sentral. Total 11 gol telah dia jaringkan di Liga Inggris musim ini, hanya satu lebih sedikit dari pemain Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang, pencetak gol terbanyak Liga Inggris.

Namun terlepas dari kualitas itu, menghindari nasib tim Liverpool musim 2008-2019, yang dilatih oleh Benitez, mungkin masih perlu sedikit keberuntungan bagi tim asuhan Klopp.

Tim asuhan Benitez saat itu memiliki Pepe Reina, Carragher, Xabi Alonso, Javier Mascherano, Steven Gerrard, dan Fernando Torres, cukup kuat untuk menjadi juara, tetapi menderita karena kurangnya pemain  cadangan yang memadai.

Terlalu banyak hasil imbang menghadapi lawan yang lebih lemah terbukti harus dibayar  mahal. Stoke, Fulham, West Ham, dan Hull semuanya pulang dari Anfield dengan satu poin. Kali ini,  Liverpool memiliki Xherdan Shaqiri yang bisa dimainkan jika mereka kehilangan salah satu penyerang utama. Lini tengah juga  punya pilihan dengan kualitas yang bagus.  (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply