April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Lima Siswa SMAN 87 Pastikan Netly Tidak Berkampanye

IVOOX.id, Jakarta - Lima orang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 87 Jakarta memastikan bahwa Nelty, pengajar Agama Islam di sekolah tersebut tidak berkampanye menyudutkan salah satu calon presiden dalam kegiatan belajar-mengajar.

"Dari hasil pemeriksaan kami, tim dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta dan tiga komisioner Bawaslu Kota Jakarta Selatan belum menemukan pernyataan bahwa Nelty berbuat demikian (melakukan kampanye hitam)," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi saat ditemui selepas menggali keterangan siswa di SMAN 87 Jakarta, Selasa (16/10), seperti dilansir Antara.

Kelima siswa itu, menurut Puadi, menyatakan bahwa Nelty menyampaikan materi sesuai tema pengajaran, yaitu mengenai hari kiamat.

"Saat itu guru menyampaikan materi mengenai tanda-tanda hari kiamat, maka dicontohkan adanya bencana, dan kasus yang dekat ini gempa di Palu. Adanya gempa merupakan ujian dan cobaan yang harus menjadi pelajaran bagi siswa untuk lebih berhati-hati mempersiapkan diri menghadapi hari akhir," sebut Puadi menyampaikan kesaksian siswa.

Dalam proses pemeriksaan yang berlangsung di ruang Badan Konseling (BK) dan di aula masjid SMAN 87 Jakarta, ada beberapa siswa yang menangis karena terbawa emosi. "Kelima siswa kooperatif dan mereka 'happy' (tidak tertekan dengan proses pemeriksaan), tetapi ada yang sedikit terbawa emosi. Wajar, karena gurunya itu (Nelty) merupakan panutan siswa. Menurut pengakuan mereka, Nelty merupakan sosok guru yang baik dan menyampaikan materi pengajaran dengan baik," sebut Puadi.

"Wali murid" Di samping para siswa, pihak Bawaslu bersama kepolisian dan kejaksaan telah meminta keterangan dari Nelty sebagai terlapor, pelapor yang mengatasnamakan wali murid, hingga Kepala Sekolah SMAN 87 Jakarta Patra Patiah.

Sehabis proses penyidikan selesai, pihak Bawaslu akan mengadakan sidang pleno bersama kepolisian dan kejaksaan untuk memutuskan status laporan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Nelty. "Pleno kemungkinan besok, atau Kamis. Kita akan sampaikan status pelaporannya, dan jika tidak terbukti melanggar, status dan nama baik guru Nelty harus dipulihkan," ucap Puadi.

Tim komisioner dari Bawaslu Kota Jakarta Selatan tiba di SMAN 87 sekitar pukul 13.00 WIB, sementara Puadi baru terlihat sampai di sekolah sekitar pukul 14.45 WIB. Setibanya di sekolah, Puadi langsung mendatangi ruangan kepala sekolah seraya menyampaikan ke awak media, pihaknya ingin mencari klarifikasi dari siswa.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Komisioner Bawaslu Kota Jakarta Selatan Abdul Salam dan Ardhana Ulfa mendatangi ruang Kelas XII IPA 3, dan meminta tiga orang sebagai perwakilan saksi untuk dimintai keterangan.

0 comments

    Leave a Reply