May 15, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Libur Panjang, Ekspor RI Anjlok 19,90%

IVOOX.id, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2018 mencapai US$13 miliar atau turun 19,90% dibanding ekspor Mei 2018 yang sebesar US$16,21 miliar. Berbanding terbalik  jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya atau year on year(yoy) yang masih tumbuh 11,47% atau US$11,66 miliar pada Juni 2017.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh penurunan ekspor nonmigas sebesar -22,57% sebaliknya ekspor migas masih mengalami pertumbuhan 4,67%.

"Penurunan nilai ekspor Juni 2018 bertepatan dengan lebaran. Jadi ini (penurunan) sesuatu yang biasa terjadi. Setiap kita merayakan lebaran, ada libur panjang sehingga terjadi penurunan ekspor," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Ia mengatakan peningkatan ekspor migas disebabkan meningkatnya ekspor minyak mentah sebesar 4,22%  dan ekspor gas 15,45%. Sementara ekspor hasil minyak turun 41,18%. Sementara peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2018 terjadi pada bahan bakar mineral, bubur kayu/pulp, pupuk, nikel, dan berbagai produk kimia. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kendaraan dan bagiannya, mesin/peralatan listrik, dan mesin-mesin/pesawat mekanik.

Alhasil, secara kumulatif total ekspor Januari-Juni 2018 sebesar US$88,02 miliar atau tumbuh 10,03% (y-o-y) serta ekspor nonmigas Januari-Juni 2018 sebesar US$79,38 miliar atau tumbuh 9,66% (y-0-y).

"Untuk pangsa ekspor nonmigas Juni 2018 didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok US$12,30 miliar, Amerika Serikat US$8,56 miliar; dan Jepang sebesar US$8,10 miliar. Pangsa pasar ketiga negara tersebut 36,48%," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply