Lewat Program Reforma Agraria Pemerintah Targetkan Atur 9 Juta Hektar Lahan

IVOOX.id – Pemerintah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Reforma Agraria di Jakarta, Selasa (31/10/2023). Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Rakernas ini digelar sebagai upaya mempercepat program Reforma Agraria dan mencapai pemerataan ekonomi.

“Pertama agenda ini adalah pelaksanaan Perpres 62 tentang reform Agraria dan Rakernas mengevaluasi target 9 juta dari penataan aset dan akses dan capaiannya tanah transmigrasi sebesar 140.590,72 hektar,” ucap Airlangga dalam keterangannya. 

Reforma Agraria kata dia, telah menjadi instrumen penting dalam upaya pemerintah mengurangi ketimpangan penguasaan tanah, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam konteks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, program Reforma Agraria memiliki target untuk mengatur hingga 9 juta hektar lahan, termasuk sertifikasi hak milik tanah transmigrasi dan pendaftaran tanah.

Airlangga menambahkan, Reforma Agraria memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat, dengan peningkatan pendapatan per kapita penerima Reforma Agraria sebesar 20,02% pada tahun 2022. Meskipun demikian, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan program tersebut.

Untuk mempercepat pencapaian target ini, pemerintah juga meluncurkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 yang mencakup empat kebijakan kunci. Kebijakan tersebut mencakup penyediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari Kawasan Hutan, penyelesaian konflik agraria, penguatan kelembagaan Reforma Agraria, serta percepatan penataan aset dan akses.

Selain melakukan peningkatan regulasi, pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan integrasi data Reforma Agraria melalui sistem Bhumi GTRA, yang akan mengintegrasikan kegiatan penataan aset dan akses. Sistem Bhumi-GTRA ini merujuk pada model konseptual Land Management Paradigm (LMP).

Selama acara tersebut, Provinsi Pelaksana Reforma Agraria Terbaik diberikan penghargaan dalam empat kategori. Dalam kategori Gugus Tugas Reforma Agraria Terbaik Tahun 2021-2022, Jawa Barat meraih gelar juara. Sementara Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan masing-masing meraih penghargaan terbaik dalam kategori lainnya.