April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Lepas Landas Ekonomi Digital Indonesia di Tahun 2018

IVOOX.id, Jakarta – Tahun 2017 kita dikejutkan oleh munculnya 4 start up Unicorn. Go Jek, Tokopedia, Traveloka dan yang paling akhir Bukalapak diprediksi telah mencapai valuasi diatas $1 milyar. Pada 2018 Ekonomi digital Indonesia akan lepas landas dan terbang tinggi.

Start up unicorn adalah start up yang telah memiliki valuasi diatas $1 miliyar.  Indonesia hingga 2019 diprediksi akan ada 5 start up unicorn. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kominfo pada November yang lalu.

Optimisme kepada perusahaan start up digital bukan tanpa alasan. Data survei BEKRAF dengan Badan Pusat Statistik (2016) bahwa Industri ekonomi kreatif di Indonesia pada 2015 lalu tercatat menyumbangkan Rp 852 triliun kepada pendapatan domestik bruto (PDB) nasional, dan di tahun 2016 tercatat naik mencapai Rp 922,58 triliun dengan nilai kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 7,44%.

Faktanya industri kreatif di Indonesia mayoritas berbasis teknologi dan e commerce.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan pertumbuhan e-commerce mencapai 60% – 80% per tahun. Semakin tidak terbendungnya pasar digital menjadikan e-commerce bisa menjadi salah satu pondasi dari kekuatan ekonomi Indonesia.

Indonesia akan berada di posisi ke-5. Gross Domestic Product (GDP) Indonesia tahun 2030 diprediksi akan mencapai $5.424trillion, Proyeksi yang dilansir Price Waterhouse Cooper (PWC).

Jumlah penduduk dan peningkatan jangkauan internet di Indonesia diprediksi akan memperlancar tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis teknologi di Indonesia.

Di Asia Tenggara Indonesia bersaing ketat dengan singapura. Pada 2015, investasi startup di Asia Tenggara berada di angka $1,719 miliar. Pada 2016 nilainya meningkat menjadi $3,09 miliar. Di penghujung 2017  nilai investasi di Asia Tenggara ke startup telah berada di angka $6,4 miliar. $2,948 miliar masuk ke startup di Indonesia pada tahun 2017.

Investasi yang masuk ke startup Indonesia masih kalah dibandingkan pada startup Singapura. Tercatat, negeri Singa itu memperoleh kucuran dana senilai $3,037 miliar. Sedikit lebih unggul dibandingkan Indonesia.

Menariknya, besaran dana yang digondol startup Indonesia dan Singapura dari investor dunia, unggul sangat jauh dibandingkan negara Asia Tenggara lain, misalnya Malaysia. Para startup di negeri jiran itu hanya memperoleh kucuran dana senilai $352 juta di tahun 2017 ini.

Indonesia dan Singapura menjadi primadon. Dua negara inilah startup unicorn asal Asia Tenggara silih berganti lahir ke dunia. Grab, SEA, Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, serta yang terbaru, Bukalapak sukses menjadi unicorn. Serta, tak bisa dilupakan, startup multinasional yang menjadikan Singapura sebagai rumah seperti Lazada menandakan pentingnya dua negara ini mengarungi dunia startup teknologi dunia.

Indonesia harus bersiap mengarungi era ini. Pemerintah dan swasta harus saling membahu agar era ini dapat membawa kebaikan bagi masyarakat Indonesia.

0 comments

    Leave a Reply