May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Lelang SUN Awal Tahun Jadi Angin Segar di Pasar Obligasi

IVOOX.id, Jakarta - Masih adanya imbas rilis inflasi yang dianggap stabil dan permintaan lelang di awal tahun yang mencapai rekor tertingginya memberikan sentimen positif pada pasar obligasi. Kenaikan pun kembali terjadi yang terefleksi dari menurunnya imbal hasil obligasi dalam negeri.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun -6,67 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -9,97 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -5,24 bps.

“Kembalinya aksi beli memberikan sentimen positif pada pergerakan sejumlah seri meski juga dibarengi dengan masih adanya aksi jual pada beberapa seri lainnya,” kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas, di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 99,28% memiliki imbal hasil 5,78% atau turun -0,12 bps dari sebelumnya di harga 98,71% memiliki imbal hasil 5,91%. “Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 105,74% memiliki imbal hasil 6,97% atau turun -0,03 bps dari sehari sebelumnya di harga 105,35% memiliki imbal hasil 7,00%,” ujarnya.

Pada Rabu (3/1/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,41 bps di level 120,25 dari sebelumnya di level 119,74. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,26 bps di level 110,84 dari sebelumnya di level 110,54.

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,28% dari sebelumnya di level 6,30% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,46% dari sebelumnya di level 2,44% sehingga spread di level kisaran 382,2 lebih rendah dari 386.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung turun. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA di mana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak turun tipis di kisaran level 8,02%-8,05%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya turun tipis di kisaran level 8,70%-8,75%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 9,80%-9,85%, dan pada rating BBB di kisaran 12,25%-12,30%.

Cukup positifnya sentimen dari dalam negeri diharapkan masih memberikan sentimen positif pada pergerakan pasar obligasi sehingga dapat melanjutkan pergerakan positifnya. Di sisi lain, turunnya imbal hasil obligasi AS jelang pertemuan The Fed di awal tahun ini turut menambah sentimen positif. “Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan potensi penguatan pasar obligasi,” pungkas Reza. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply