"Pada hari normal, kebutuhan elpiji 3 kg di daerah itu sebanyak 24.080 tabung," ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto di Medan, Minggu (17/6/2018).
Hingga H+3 Idul Fitri, kebutuhan elpiji 3 kg di Asahan dan termasuk daerah lain di Sumut bisa dipenuhi.
"Sejauh ini, distribusi elpiji 3 kg untuk wilayah tersebut selama Ramadan dan Idul Fitri berlangsung normal tanpa kendala dalam jumlah yang sangat cukup," ujar Rudi.
Dia menjelaskan, penambahan gas elpiji 3 kg di Asahan sudah dilakukan pada awal Ramadan atau 29 dan 30 Mei 2018 dengan jumlah 30.800 tabung.
Pasokan elpiji itu kembali dilakukan pada 9 hingga 15 Juni dan Minggu, 17 Juni sebanyak 85.120 tabung.
Pertamina berharap tambahan pasokan itu bisa membantu masyarakat dan termasuk usaha kecil dan menengah, (UKM).
Dia meminta masyarakat menyadari atau memahami elpiji 3 kg merupakan bahan bakar bersubsidi dengan kuota tertentu yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan usaha mikro," ujarnya.
"Pertamina sangat terbuka dengan informasi dan masukan masyarakat apabila ada keluhan terkait pasokan maupun dugaan penyalahgunaan elpiji 3kg," katanya.
Laporan bisa dilakukan melalui Pertamina Contact Center 1 500 000 atau [email protected].
"Pelaporan harus dengan identitas yang jelas, waktu dan lokasi keluhan itu terjadi untuk memudahkan penanganan oleh Pertamina" katanya.
0 comments