September 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Laporan Emiten Beri Tenaga Bursa Eropa Melaju di Jalur Hijau

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa ekuitas utama Eropa menguat pada penutupan Kamis (1/8) malam WIB, terdongkrak laporan keuangan emiten yang memuaskan, meski di awal sempat tertekan karena kekecewaan pasar atas indikasi bank sentral AS tak akan terlalu agresif menurunkan suku bunga di masa mendatang.

Indeks berbasis luas pan-European Stoxx 600 berakhir naik 0,50% atau 1,91 poin menjadi 387,68, dengan motor utama saham jasa keuangan yang melonjak 2,2%.

Sementara di bursa regional, indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,53 persen atau 64,11 poin, menjadi 12.253,15 poin.

Perusahaan peyelenggara perdagangan saham dan sekuritas Kelompok Deutsche Boerse meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melonjak 5,30 persen.

Disusul oleh saham perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer, serta produsen semikonduktor Infineon Technologies, yang masing-masing naik sebesar 2,55 persen dan 2,35 persen.

Di sisi lain, perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 4,03 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement, serta perusahaan barang-barang kimia dan konsumen Henkel, yang masing-masing turun sebesar 2,68 persen dan 0,82 persen.

Siemens adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 577,5 juta euro (637,3 juta dolar AS).

Di Paris, indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris naik 0,70 persen atau 38,51 poin, menjadi 5.557,41 poin.

Kelompok perbankan Prancis Societe Generale melonjak 5,83 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan optik mata internasional EssilorLuxottica berbasis di Prancis yang terangkat 4,12 persen, dan kelompok industri Prancis Legrand naik 2,57 persen.

Sementara itu, perusahaan penyedia layanan industri minyak dan gas internasional TechnipFMC menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 2,62 persen.

Disusul oleh kelompok perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis Veolia Environnement yang merosot 2,54 persen serta kelompok perusahaan minyak dan gas terbesar Prancis Total turun 1,03 persen.

Namun, dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun tipis 0,03 persen atau 1,91 poin, menjadi 7.584,87 poin.

Mondi, kelompok perusahaan pengemasan dan kertas internasional, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,35 persen.

Diikuti oleh saham Royal Dutch Shell Plc B, perusahaan minyak dan gas utama yang memiliki sumber Inggris untuk keperluan pajak, turun 5,01 persen, serta Royal Dutch Shell Plc A, perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Belanda, merosot 4,93 persen.

Sementara itu, perusahaan rokok terkemuka British American Tobacco, melonjak 6,89 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan operator bursa Grup London Stock Exchange yang terangkat 6,52 persen, serta Intertek Group, perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional yang berkantor pusat di London, naik 4,45 persen.

0 comments

    Leave a Reply