April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Lanjutan Negosiasi Perdagangan AS-China Diharapkan Dorong Pasar Obligasi

IVOOX.id, Jakarta - Pembahasan lanjutan negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok berimbas pada turunnya imbal hasil obligasi AS dan dapat berdampak positif pada pasar obligasi dalam negeri.

"Pergerakan pasar obligasi dalam negeri diharapkan dapat tertahan penurunannya seiring mulai menguatnya nilai tukar rupiah," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Rabu (14/11).

Diharapkan, lanjut Reza, aksi jual dapat lebih berkurang untuk mengurangi tekanan pada pasar obligasi dalam negeri. "Meski demikian, tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," imbuhnya.

Kemarin, hasil lelang SBSN yang mencatatkan penurunan penawaran dibandingkan periode sebelumnya, memberikan sentimen negatif pada pasar obligasi dalam negeri. "Meski pergerakan imbal hasil cenderung lebih rendah dari sebelumnya namun, belum cukup membantu positifnya laju pasar obligasi dalam negeri," ungkap Reza.

Reza mencatat, untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 1,39 bps, tenor menengah (5-7 tahun) naik 5,71 bps, dan panjang (8-30 tahun) naik 3,81 bps.

FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 91,06% memiliki imbal hasil 8,03% atau naik 0,05 bps dari sebelumnya di harga 91,25% memiliki imbal hasil 7,97%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 89,53% memiliki imbal hasil 8,62% atau naik 0,02 bps dari sehari sebelumnya di harga 89,71% memiliki imbal hasil 8,60%.

Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,28 bps di level 107,45 dari sebelumnya di level 107,75. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,11 bps di level 104,49 dari sebelumnya di level 104,61.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,24% dari sebelumnya di level 8,09% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,17% dari sebelumnya di level 3,18% sehingga spread di level kisaran 506,8 bps lebih rendah dari sebelumnya 490,6.

Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya kembali naik. Pada rating AAA bergerak di kisaran level 9,95%-9,98%. Pada rating AA di kisaran 10,45%-10,55%. Lalu rating A di kisaran 11,90%-11,99%, dan pada rating BBB di kisaran 14,50%-14,68%.

0 comments

    Leave a Reply