March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Laba Mandiri Syariah Menanjak 33,70% di Kuartal I/2018

IVOOX.id, Jakarta - Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatatkan laba bersih sebesar Rp120,68 miliar pada kuartal I 2018 atau naik 33,70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp90,26 miliar.

Perolehan laba kuartal I 2018 dihasilkan dari peningkatan pembiayaan yang tumbuh 10,47% menjadi Rp61,22 triliun dibandingkan Rp55,42 triliun periode sebelumnya.

"Kami bersyukur dapat membukukan kinerja yang lebih baik pada Triwulan I 2018 dibanding periode yang sama tahun 2017," kata Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari di Jakarta, Minggu (13/5/2018).

Pertumbuhan pembiayaan ditopang oleh pembiayaan Segmen Ritel yang terdiri atas pembiayaan Konsumer, Pawning, serta Usaha Kecil dan Mikro yang naik 13,58% year on year (yoy) menjadi Rp35,55 triliun pada kuarta I 2018 dibandingkan Rp31,30 triliun pada kuartal I 2017.

Sementara pembiayaan Segmen Wholesale tumbuh 6,70% (yoy) menjadi Rp25,67 triliun dibanding Rp24,06 triliun per posisi kuartal I 2017. Peningkatan kinerja juga diimbangi perbaikan kualitas yang tercermin dari penurunan NPF Nett dari 3,16% menjadi 2,49%.

Selanjutnya NPF Gross per kuartal I 2018 sebesar 3,97% atau turun dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 4,91%. "Perbaikan kualitas masih menjadi salah satu strategi dari lima strategis bisnis yang ditetapkan pada 2017 dan 2018," papar dia.

Menurutnya, strategi yang telah ditetapkan adalah adalah Pertumbuhan Bisnis yang sehat dan sustain, Perbaikan Kualitas Pembiayaan, Peningkatan Fee Based Income (FBI), Produktivitas dan Efisiensi, serta Contribution Margin. Lebih lanjut Toni menyampaikan penumbuhan pembiayaan berdampak pada pendapatan margin bagi hasil yang naik 7,77% semula Rp1,71 triliun menjadi Rp1,85 triliun.

Pendapatan bagi hasil tersebut kemudian dibagihasilkan kepada nasabah (biaya bagi hasil) sebesar Rp688,36 miliar. Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) per kuartal I-2018 meningkat 16,26% menjadi Rp82,58 triliun dari Rp71,04 triliun pada kuartal I 2017.

Komposisi dana murah terdiri atas 50,03% atau Rp41,31 triliun dana murah (low cost fund) yang terdiri dari Tabungan sebesar Rp31,88 triliun atau tumbuh 14,58% dari Rp27,82 triliun dan Giro sebesar Rp9,43triliun atau tumbuh 23,97% dari Rp9,43 triliun. Saat ini pencapaian Tabungan Mandiri Syariah berada di ranking sembilan perbankan nasional. "Hal itu menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Mandiri Syariah," tukas Toni.

Dengan perolehan DPK tersebut aset Mandiri Syariah per kuartal I 2018 menjadi Rp92,98 triliun atau meningkat 16,20% dari Rp80,01 triliun periode tahun sebelumnya. Kapasitas bisnis Mandiri Syariah juga terus mengalami peningkatan, terlihat dari beberapa pencapaian milestone di kuartal I 2018 antara lain penambahan rekening DPK mencapai 431 ribu rekening menjadi 7,42 juta rekening.

Dari sisi permodalan BSM cukup kuat dengan indicator CAR 15,59% dan ekuitas Rp7,43 triliun. Pada akhir 2017 Bank Mandiri menyuntikkan modal sebesar Rp500 miliar sehingga posisi modal disetor perusahaan pada tahun 2018 ini hampir Rp3 triliun.

"Ke depannya kami akan terus fokus pada segmen ritel dengan menawarkan solusi  bagi kebutuhan nasabah baik untuk menabung, bertransaksi, berinvestasi, mengembangkan usaha maupun untuk mewujudkan impian," ungkap Toni.

0 comments

    Leave a Reply