May 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Laba Bank Permata Tertahan Pencadangan

iVooxid, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatatkan pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan sebesar 4 persen menjadi Rp2,9 triliun per September 2016, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,8 triliun.

Direktur Utama PermataBank, Roy Arfandy menerangkan, kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan nonbunga sebesar 21 persen (yoy), serta didorong pula oleh kontrol biaya operasional. "Hal ini merupakan indikasi yang kuat bahwa bisnis utama kami tetap berjalan dengan baik, meskipun menghadapi tekanan ekonomi makro khususnya di sektor komersial," kata Roy dalam keterangannya, Jumat (28/10/2016).

Dari sisi lain pada kuartal ini, menurut Roy, Bank juga kembali mengalokasikan beban pencadangan dalam jumlah signifikan, yang menyebabkan dicatatkannya kerugian bersih sebesar Rp1,2 triliun.

Sesuai prinsip kehati-hatian, Bank mengalokasikan beban pencadangan sesuai kebutuhan demi memastikan bahwa portofolio pinjaman dan neraca keuangan tetap aman terjaga.

"Bank juga terus menjalankan strateginya untuk memperkuat landasan pertumbuhan Bank, termasuk dengan memperkuat permodalan dan menjaga kesehatan likuiditas. Salah satu pencapaian kami pada kuartal ini ialah PermataBank berhasil mencatatkan Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1/CET-1) sebesar 15,5% dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 19,3%, atau tertinggi sepanjang sejarah Bank," ujar Direktur Keuangan PermataBank, Sandeep Jain.

Posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) PermataBank sendiri sebesar 86 persen per akhir September 2016. PermataBank juga konsisten meningkatkan kualitas struktur pendanaannya, terbukti dari menguatnya rasio CASA hingga mencapai 43 persen, dibandingkan 38 persen tahun lalu.

Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan dari sisi tabungan serta penghapusan secara bertahap deposito berjangka yang mahal.[ava]

0 comments

    Leave a Reply