May 16, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Laba Bank Mega Tembus Rp568,5 Miliar

iVOOXid, Jakarta - PT Bank Mega Tbk membukukan laba bersih (NPAT) sebesar Rp568,5 miliar pada semester pertama 2017. Angka ini tumbuh 5,3 persen dibanding akhir Juni 2016 sebesar Rp539,9 miliar.

Sementara laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp730,6 miliar, tumbuh 18 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp618,9 miliar.

Corporate Secretary Bank Mega, Christiana M. Damanik mengatakan, pencapaian laba ini dikontribusi oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan fee base income.

"Pendapatan bunga bersih tumbuh 4,6 persen menjadi Rp1,8 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,7 triliun.Fee base income tumbuh 12,4 persen menjadi Rp979,8 miliar dari Rp872,1 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Christiana dalam keterangannya, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Dia mengaku, bahwa di tengah kondisi ekonomi yang masih cukup menantang, kredit Bank Mega tetap tumbuh 6,42 persen menjadi Rp30,1 triliun dari Rp28,3 triliun di akhir Desember 2016.

Sementara itu, Rasio NPL (gross) juga terjaga dengan baik, yaitu sebesar 3,15 persen dan NPL (nett) sebesar 2,33 persen yang berada dibawah batas maksimum yang ditentukan regulator yaitu 5 persen.

"Pertumbuhan terbesar yaitu pada segmenjoint financing sebesar 22 persen dan komersial 19 persen dan korporasi 7 persen. Bank Mega terus meningkatkan kualitas asetnya dengan fokus pada penyaluran kredit kepada perusahaan yang telah memiliki track record yang baik," terang dia.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 3,3 persen menjadi Rp52,8 triliun dari Rp51,1 triliun di akhir 2016, dan dikontribusikan oleh kenaikan dana murah, yaitu peningkatan pada giro yang tumbuh 38,8 persen menjadi Rp7,7 triliun dari Rp 5,6 triliun pada akhir Desember 2016. Kemudian rasio kecukupan modal Bank Mega (capital adequacy ratio/CAR) tercatat sebesar 24,02 persen. Sedangkan aset tumbuh 2,3 persen menjadi Rp72,2 triliun dari Rp70,5 triliun pada akhir Desember 2016.[ava]

0 comments

    Leave a Reply