Kursi Wagub Papua Jadi Rebutan Anggota Koalisi, Airlangga Hartarto: Hanya Partai Golkar yang Berhak
IVOOX.id, Jakarta - Proses penentuan calon Wakil Gubernur Papua pengganti Klemen Tinal, masih buntu.
Koalisi Papua Bangkit jilid II yang terdiri dari 9 partai pengusung Lukas Enembe dan Klemen Tinal, masih berembuk di tingkat elit pusat untuk menentukan siapa figur yang akan memperoleh tiket pemilihan Calon Wakil Gubernur di Parlemen Papua.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe telah meneken rekomendasi dua nama yang dianggap cocok mendampinginya dalam menjalankan masa sisa jabatan hingga 2023.
Dua figur yang digendong Lukas adalah Yunus Wonda dari Partai Demokrat, dan Kenius Kogoya dari Partai Hanura.
Dua nama ini merupakan tokoh sentral dalam agenda besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Mereka juga merupakan pimpinan partai di Provinsi Papua.
Hanya, masih ada penolakan dari tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Papua Bangkit terhadap dua nama figur Cawagub, yakni Yunus Wonda dan Kenius Kogoya.
Empat partai di tingkat pusat yang belum sepakat; NasDem, PAN, PKS, dan Golkar.
Sedangkan lima partai politik lainnya, yakni Partai Hanura, PKPI, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP sudah menyetujui nama Yunus Wonda dan Kenius Kogoya.
Faktanya, semua partai bergelut dalam perebutan kursi bekas yang dulu diduduki almarhum Klemen Tinal.
Masing-masing partai di tingkat DPD mengklaim siap maju mencalonkan figurnya maju dalam bursa pemilihan Cawagub Papua.
Hanya, lupa bahwa kursi tersebut adalah jatah Golkar. Klemen Tinal sendiri adalah Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua, sebelum akhirnya diisi oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung, yang turun gunung dari DPP Golkar.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, kursi Wakil Gubernur Papua adalah milik partai berlogo pohon beringin.
"Golkar Papua itu, Jatahnya almarhum (Klemen Tinal), jadi harus untuk Golkar," tegas Airlangga dalam kunjungan kerjanya di Jayapura pada Sabtu, (4/9/2021).
Jatah tersebut pun diserahkannya buat Komjen Paulus Waterpauw, lalu didorong untuk maju sebagai Calon Wakil Gubernur Papua mendampingi Gubernur Lukas Enembe.
Penegasan Airlangga, untuk memperkuat bahwa posisi Partai Golkar tak tanggung-tanggung dalam memperebutkan kursi Cawagub Papua.
Hanya saja, Paulus Waterpauw masih enggan berkomentar atas dukungan dari DPP Golkar terhadap dirinya.
Sebelumnya, Ketua Koalisi Papua Bangkit Jilid II Mathius Awoitauw mengatakan hingga kini belum ada rekomendasi dari Dewan Perwakilan Pusat (DPP) terkait nama calon Wakil Gubernur Papua.
“Kami dari Koalisi juga belum mengambil keputusan terkait siapa yang akan diusulkan ke Gubernur Papua, karena masih menunggu surat rekomendari dari DPP parpol masing-masing,” ujarnya belum lama ini di Jayapura.
0 comments