May 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kurs Rupiah Saat Ini Masih Undervalued, BI Yakin Bakal Terus Menguat...

IVOOX.id, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia menilai kurs rupiah terhadap dolar AS hingga awal tahun ini masih terlalu murah (undervalued), sehingga dalam beberapa waktu ke depan berpotensi terus menguat.

Hingga Rabu (2/1) siang pukul 14.00 WIB, nilai rupiah diperdagangkan sebesar Rp14.465 untuk satu dolar AS di pasar spot, atau melemah 19 poin dibanding saat pembukaan pasar Rabu pagi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, mengatakan meski masih terlalu murah, ruang penguatan untuk mata uang Garuda cukup terbuka, terutama karena berkuranganya potensi dana keluar setelah sinyalemen Bank Sentral AS Federal Reserve yang "memotong" perkiraan frekuensi kenaikan suku bunganya tahun ini.

Di akhir 2018 lalu, BI memperkirakan The Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya menjadi hanya dua kali dari perkiraan sebelumnya sebanyak tiga kali.

Selain itu, sebagai otoritas moneter, Perry berjanji akan mengoptimalkan langkah stabilisasi pasar tahun ini dengan berbagai instrumen seperti intervensi yang terukur, barter valas (swap), maupun Domestik- NDF (DNDF).

"Dua faktor lainnya untuk penguatan rupiah adalah kredibilitas kebijakan yang ditempuh oleh BI, maupun pemerintah, dan defisit transaksi berjalan yang lebih rendah," kata Perry, dikutip Antara.

Di 2019, BI mengklaim optimistis bahwa defisit transaksi berjalan Indonesia akan menurun menjadi 2,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dari kisaran tiga persen PDB di 2018.

Sepanjang 2018, ketika tekanan eksternal sedang tinggi menerpa pasar keuangan Indonesia, rupiah terdepresiasi 5,9 persen, dengan tingkat volatilitas delapan persen.

0 comments

    Leave a Reply