October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kurs Dolar Masih Tinggi, Masyarakat Belum Tergoda Jual Dolar

IVOOX.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih cenderung tertekan pada perdagangan pasca libur Idul Fitri 1445 hijriah, Rabu (17/4/2024). Sehingga prediksi ini membuat beberapa masyarakat yang memiliki simpanan mata uang Negeri Paman Sam itu masih enggan untuk menjual atau menukarkannya. 

Salah satunya, Ayu Mumpuni. Perempuan asal Jakarta Timur mengaku masih memiliki dolar yang siap dijual tentunya dengan harapan mendapatkan selisih atau keuntungan yang tinggi.

Namun Ayu masih belum tergiur, meski diakuinya bahwa saat ini kurs lebih tinggi dibanding ketika dia menjual dolarnya pada Desember 2023 lalu. 

“Tadinya sempet tergiur mau jual karena harganya kan lumayan tinggi banget. Bukan sombong, aku udah dua kali jual dollar ketika harga naik dan ini yang tertinggi. Bahkan dari yang terakhir aku jual Desember lalu sampe sekarang naik ini, aku untuk sekitar 250.000 per 200 dolar (keuntungan),” ujar Ayu kepada IVOOX, Senin (22/4/2024).

Ayu membeberkan alasannya masih belum mau menjual dolar miliknya. Dia memprediksi kurs dolar masih bisa lebih tinggi lagi di kemudian hari. Karena memang dia menduga penyebab menguatnya dolar lantaran adanya ketegangan geopolitik, khususnya isu perang antara Iran dengan Israel yang diduga berimbas pada pelemahan rupiah.

Kemudian juga ada pengaruh dari pemangkasan suku bunga kebijakan Amerika Serikat yang berpotensi tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

“Setelah naik kemaren ternyata kok sikonnya makin panas, jadi kayaknya ada kemungkinan naik lagi. Aku tahan dulu si setidaknya mungkin sampai akhir bulan, kalau ngga ada perubahan baru dijual selama harganya masih tinggi,” ungkap Ayu. 

Hal senada juga dilakukan oleh Firman, seorang buruh Migran asal Kuningan, Jawa Barat. Dia memilih untuk menahannya untuk tidak menjual aset dolar dalam waktu dekat meski kurs masih menguat di atas Rp 16.000.

Firman baru akan menjualnya jika nilai tukar dolar menyentuh Rp 18.000 per dolar. Kendati demikian, dia berharap rupiah kembali menguat dan dolar kembali turun.

Wait and see aja dulu. Kalau tembus Rp 18 ribu baru aku jual tapi ya jangan sampai lah, gpp rugi juga asal rupiah tinggi lagi,” harap Firman.

Sementara itu berdasarkan catatan Bank Indonesia pada Senin (22/4/2024) nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini sebesar Rp16.244.

0 comments

    Leave a Reply